Pranala.co, PANGKEP – Terminal Bungoro, Kabupaten Pangkep, kembali jadi sorotan. Tumpukan sampah berserakan di sejumlah sudut terminal. Bau tak sedap pun menyebar, membuat pengunjung dan pengguna transportasi merasa tak nyaman.
Padahal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pangkep sudah berkali-kali melakukan pembersihan. Bahkan, mereka melibatkan unsur TNI dan Polri dalam aksi kerja bakti. Namun hasilnya tetap nihil.
“Sudah beberapa kali dibersihkan. Tapi sampah tetap saja muncul. Warga sepertinya tak peduli,” kata Kepala DLH Pangkep, Akbar Yunus, saat dikonfirmasi Senin (23/5/2025).
Akbar mengaku kecewa. Pihaknya telah mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di area publik seperti terminal.
Di sisi lain, pemerintah juga telah menyediakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di belakang stadion yang bisa digunakan masyarakat secara gratis.
“TPST sudah ada. Tapi kesadaran masyarakat masih rendah,” tegasnya.
Masalah lain muncul. DLH Pangkep mengalami kendala teknis. Empat armada pengangkut sampah mengalami kerusakan dan belum bisa beroperasi selama hampir sebulan.
“Armada kita sudah tua, rata-rata berusia di atas 20 tahun. Jadi tidak laik jalan. Masih dalam proses perbaikan,” ungkap Akbar.
Selama masa perbaikan, pengambilan sampah dilakukan secara bergiliran dari TPST.
DLH Pangkep menyadari, persoalan sampah tak bisa ditangani sendiri oleh pemerintah. Butuh kolaborasi dengan masyarakat untuk menjaga kebersihan bersama.
“Ini tidak bisa hanya pemerintah yang bergerak. Warga harus terlibat dan punya rasa tanggung jawab,” ujarnya.
Jika imbauan terus diabaikan, DLH Pangkep membuka opsi untuk menindak tegas pelaku pembuang sampah sembarangan.
“Kami pertimbangkan sanksi jika situasi ini terus berulang. Tidak ada toleransi bagi pelanggar,” tutup Akbar Yunus.
[IRWAN]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Tidak ada komentar