SEORANG siswi SMP di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), tewas tersetrum listrik saat banjir melanda kawasan itu, Kamis [7/1]. Korban diduga tidak sengaja menyentuh tiang listrik.
“Pukul 21.34 Wita, kami terima informasi anak perempuan kelas 1 SMP tersetrum tiang listrik dan mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Balikpapan Octavianto, Kamis malam.
Banjir yang menerjang Kota Samarinda sejak Kamis sore mengakibatkan sejumlah kawasan tergenang banjir, termasuk di lokasi korban tersetrum listrik, Jalan Juanda. Berdasarkan keterangan warga, korban saat itu nyaris terjatuh ke parit.
“Saat mau masuk ke parit, korban pegangan. Ternyata korban tidak sengaja memegang tiang listrik dan akhirnya meninggal dunia,” ujar Octavianto.
Octavianto mengatakan, hingga Kamis malam, sejumlah kawasan di Kota Samarinda masih tergenang banjir. Kawasan paling parah dilanda banjir di Simpang Empat Sempaja. Masyarakat diminta berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang.
Hujan 1,5 Jam, Samarinda Diterjang Banjir Bandang
Kota Samarinda di Kalimantan Timur diguyur hujan deras disertai angin kencang, sore ini. Imbasnya, banyak kawasan terendam banjir. Bahkan, banjir bandang menerjang permukiman di Bukit Pinang, Samarinda Ulu.
Hujan deras mulai mengguyur pukul 15.30 WITA. 30 Menit kemudian, kawasan protokol simpang empat Mal Lembuswana, simpang empat Sempaja, serta akses poros Samarinda – Bontang, terendam banjir.
Relawan kebencanaan mencatat, sedikitnya ada 27 jalan di Samarinda yang terendam banjir. Relawan bersiaga, untuk membantu warga yang memerlukan bantuan evakuasi.
“Teman-teman relawan melakukan pemantauan. Rata-rata ketinggian air 30 sentimeter hingga 1 meter,” kata salah seorang koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto, Kamis (7/1).
Selain banjir, hujan deras kali ini juga mengakibatkan pohon tumbang. Bahkan, banjir bandang menerjang permukiman di Bukit Pinang, di kecamatan Samarinda Ulu, yang berada di bawah perbukitan.
“Benar, imbas hujan deras ini, kami menerima laporan banjir, pohon tumbang, dan juga banjir bandang di Bukit Pinang,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran.
Ifran menerangkan, personelnya berada di lapangan untuk menginventarisir kawasan banjir bersama relawan. Sekaligus bersiaga untuk mengevakuasi korban banjir apabila diperlukan.
“Kami juga siagakan 24 perahu karet di BPBD kalau diperlukan untuk evakuasi. Mudah-mudahan saja banjirnya cepat surut,” sebut Ifran.
Hujan deras mulai mereda sekira pukul 17.00 WITA. Namun hujan intensitas sedang kembali turun sekira pukul 18.15 WITA, dan terjadi merata di Samarinda.
[mdk|js]
Discussion about this post