BONTANG – Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menghadiri kegiatan Safari Ramadan 1446 di Pulau Gusung, Selasa (11/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan berbagai program prioritas Pemerintah Kota Bontang, mulai dari pengembangan industri hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Agus Haris menegaskan bahwa Bontang akan tetap mengusung konsep sebagai Kota Industri dan Jasa. Ia menyebutkan, sektor industri menjadi tulang punggung perekonomian daerah, terutama dengan keberadaan perusahaan besar seperti PT Pupuk Kaltim dan mitra-mitranya.
“Kami optimistis investasi di Bontang akan terus berkembang dalam 10 hingga 50 tahun ke depan. Ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup,” ujar Agus Haris.
Bantuan untuk Nelayan dan Pipa Air Bersih
Menyoroti kondisi masyarakat Pulau Gusung, Agus Haris mengungkapkan bahwa 90 persen penduduk di wilayah tersebut berprofesi sebagai nelayan. Ia menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan rencana bantuan berupa penyediaan alat tangkap dan mesin kapal yang akan dianggarkan dalam perubahan APBD 2026.
“Kami akan memastikan bantuan ini memiliki dasar hukum yang kuat agar benar-benar tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan,” jelasnya.
Selain bantuan untuk nelayan, pemerintah juga merencanakan pemasangan pipa air bersih dari Guntung ke Pulau Gusung. Proyek strategis ini dijadwalkan akan mulai direalisasikan pada tahun 2026 guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat.
Di bidang pendidikan, Agus Haris menekankan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak agar tetap fokus belajar. Salah satu langkah yang diambil adalah melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memastikan anak-anak belajar dari pukul 19.00 hingga 21.00 setiap malam.
“Pendidikan berkualitas adalah kunci membangun peradaban maju. Kami akan pastikan birokrasi berjalan dengan baik dan ASN bekerja sesuai keahlian,” tegasnya.
Pemerintah Kota Bontang juga tengah menyusun anggaran untuk mendukung operasional masjid dan musala di seluruh kota. Setiap masjid dan musala akan menerima alokasi dana sebesar Rp 10 juta. Selain itu, insentif bagi guru swasta dan guru mengaji juga akan diberikan guna meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan.
Agus Haris menyebutkan bahwa kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi peluang besar bagi Bontang. Ia yakin interaksi dengan masyarakat dari berbagai daerah akan membawa ilmu dan pengalaman baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kasatpol PP Ahmad Yani, Lurah Guntung Denny Febrian, Ketua TP PKK Kota Bontang Nur Kalbi, serta perwakilan dari Bagian Kesra Setda dan berbagai instansi lainnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post