pranala.co – Badak LNG menyalurkan program bantuan bedah rumah bagi warga ring 1 wilayah perusahaan. Salah seorang warga kurang mampu secara ekonomi, di RT 59 Berebas Tengah, Bontang Selatan, mendapatkan renovasi rumah secara gratis.
Direktur & COO PT Badak LNG, Teten Hadi Rustendi, mengatakan program bedah rumah tersebut menyasar warga kurang mampu agar mendapatkan hunian yang layak.
“Ini sebagai langkah perusahaan dalam membantu pemerintah dalam memenuhi kesejahteraan kepada masyarakat,” kata Teten, Kamis (22/9/2022).
Program bedah rumah itu mendapat alokasi anggaran sekitar Rp 54 juta. Berasal dari kas perusahaan dalam program penyaluran dana coorporate social responsibility alias CSR.
Hampir seluruh bangunan rumah itu direnovasi. Mulai atap, dinding, lantai, kamar tidur, WC, dapur, pintu kamar, jendela, sampai perbaikan instalasi listrik.
“Program ini masuk dalam perencanaan 2022. Itu yang jadi fokus penyaluran CSR tahun ini,” ujarnya.
Baru satu rumah yang mendapatkan bantuan, melalui hasil survei lapangan. Sementara di tahun depan, Teten belum dapat memastikan program tersebut berlanjut atau tidak.
Namun yang jelas, program yang diberikan perusahaan menyesuaikan dengan program pengentasan kemiskinan oleh Pemkot Bontang. Terkait pengerjaan dan pengawasan lapangan, dia menyebut secara penuh dilakukan Badak LNG.
“Untuk saat ini belum ada pembahasan soal keberlanjutan program bedah rumah pada tahun depan,” beber dia.
Sementara itu, Lurah Berebas Tengah Chandra, mengutarakan ucapan terima kasih atas kepedulian perusahaan di wilayah ring 1 PT Badak LNG. Dia katakan, program tersebut telah mengurangi beban pemerintah dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan. Khususnya di wilayah yang ia pimpin.
“Kami apresiasi perusahaan, karena program yang dikerjakan sangat berarti bagi pemerintah,” ujar dia.
Ke depan, dia berharap agar program bedah rumah itu dapat terus berlanjut. Agar masyarakat semakin merasakan manfaat perusahaan yang bergerak di bidang produksi gas alam tersebut.
“Semoga ini terus berlanjut. Data kami terkait warga kurang mampu akan kami update, sebagai data pegangan pemerintah dan perusahaan,” tuturnya. (*)
Discussion about this post