Bontang, PRANALA.CO — Di tengah riuhnya kehidupan perkotaan, ada sebagian masyarakat yang nasibnya tersisih. Mereka yang kehilangan tempat tinggal, kehilangan sandaran, bahkan kehilangan arah. Untuk itulah, Rumah Singgah Taman Pelangi hadir di Kota Bontang.
Dikelola Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bontang, rumah singgah ini menjadi sandaran bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti gelandangan, orang terlantar, anak terlantar, lansia sehat yang tidak memiliki keluarga, hingga gelandangan pengemis (gepeng).
“Rumah Singgah ini menjadi fasilitas penting untuk memberikan perlindungan dan pelayanan sosial cepat dan tepat bagi mereka yang membutuhkan,” terang Kepala Bidang Rehabilitasi Dinsos Bontang, Marwati, Sabtu (26/4/2025).
Mengacu pada Permensos Nomor 16 Tahun 2019 tentang Standar Nasional Rehabilitasi Sosial, layanan di Rumah Singgah bukan sekadar tempat berteduh. Di sini, para klien mendapatkan makanan, bimbingan sosial, layanan kesehatan dasar, hingga bantuan pengurusan administrasi kependudukan.
“Tujuannya, agar mereka tidak terus berada di jalanan yang rentan terhadap kekerasan, eksploitasi, hingga keterasingan sosial,” tambah Marwati.
Permasalahan sosial seperti kemiskinan, minimnya akses pendidikan, sulitnya lapangan kerja, dan masalah keluarga menjadi akar dari fenomena ini. Apalagi, tingginya mobilitas penduduk di Bontang membuat angka orang terlantar di perkotaan kian meningkat.
Rumah Singgah Taman Pelangi sendiri memiliki kapasitas maksimal 18 klien. Sepanjang tahun 2024, sebanyak 90 orang telah merasakan layanan ini. Sementara itu, hingga April 2025, tercatat 36 klien baru yang telah dibantu.
Layanan diberikan minimal satu hari dan maksimal tujuh hari. Namun, jika dibutuhkan, masa tinggal bisa diperpanjang sesuai hasil asesmen pekerja sosial.
“Lebih dari sekadar tempat perlindungan, Rumah Singgah ini menjadi titik awal proses reintegrasi sosial. Harapannya, para penerima manfaat bisa kembali ke keluarga atau komunitas, dan menjalani hidup yang lebih mandiri dan produktif,” tutup Marwati. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post