SAMARINDA – Penyaluran Dana Desa (DD) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) hingga pekan pertama April mencapai Rp122,52 miliar atau 13,05 persen dari total DD tahun 2021 yang senilai Rp939,07 miliar.
“DD yang sebesar 939,07 miliar ini untuk 841 desa yang tersebar pada tujuh kabupaten di Provinsi Kaltim,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Syirajudin di Samarinda, Selasa, mengutip Antara.
Sedangkan rincian penyaluran DD yang sudah sebesar Rp122,52 miliar itu, antara lain untuk pencegahan dan penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) senilai Rp73,33 miliar.
Dari penyaluran Rp73,33 miliar ini, lanjutnya, berarti sudah tersalurkan 7,81 persen dari total anggaran penanganan COVID-19 yang minimal sebesar 8 persen dari total DD dari APBN untuk semua desa di Kaltim.
Kemudian untuk bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp2,64 miliar untuk 14.338 keluarga penerima manfaat (KPM), untuk penyaluran DD reguler senilai Rp46,54 miliar.
Jika dirinci per kabupaten, lanjut Iyad, panggilan akrabnya, maka Kabupaten Kutai Timur memperoleh DD Rp194,48 miliar untuk 139 desa, dengan penanganan COVID-19 yang telah tersalur Rp15,45 miliar.
Kabupaten Mahakam Ulu dengan total DD Rp83,14 miliar untuk 50 desa, dengan penanganan COVID-19 yang telah tersalur Rp6,65 miliar.
Kabupaten Kutai Barat memeroleh DD Rp181,54 miliar untuk 190 desa, sementara penyaluran untuk penanggulangan COVID-19 sudah sebesar Rp14,43 miliar.
Di Kabupaten Penajam Paser Utara memperoleh DD Rp38,77 miliar untuk 30 desa, sementara penyaluran DD untuk penanganan pandemi COVID-19 sudah sebesar Rp3,1 miliar.
Kabupaten Berau dengan total DD Rp122,23 miliar. Dari nilai ini, anggaran yang telah tersalurkan untuk penanggulangan COVID-19 sebesar Rp9,77 miliar.
Berikutnya adalah Kabupaten Paser dengan total DD Rp127,71 miliar untuk 139 desa. Dari jumlah ini, penyaluran untuk penanggulangan COVID-19 sudah sebesar Rp8,63 miliar.
“Kabupaten Kutai Kartanegara dengan total DD Rp191,17 miliar bagi 193 desa, sementaranya untuk penanganan COVID-19 sudah tersalurkan Rp15,29 miliar,” ucap Iyad. **
Discussion about this post