Pranala.co, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melakukan gebrakan di sektor kesehatan. Lewat program pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis, Kaltim menegaskan komitmennya pada kualitas hidup warganya.
Program ini tak hanya menyasar anak-anak sekolah, tapi juga kalangan lansia. Pemerintah ingin memastikan tak ada warga yang terganggu produktivitasnya hanya karena masalah penglihatan.
“Kaltim tidak hanya peduli soal mata, tapi juga sedang berinvestasi pada masa depan. Karena mata yang sehat adalah kunci pendidikan dan produktivitas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, di Samarinda, Sabtu (14/6/2025).
Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 mencatat, prevalensi disabilitas penglihatan di Kaltim mencapai 0,6 persen. Sayangnya, tingkat penggunaan alat bantu penglihatan seperti kacamata masih rendah.
Hal ini membuat Pemprov Kaltim tak tinggal diam. Pemeriksaan mata kini menjadi bagian penting dari pelayanan kesehatan dasar.
“Gangguan penglihatan yang tak ditangani sejak dini bisa berdampak serius, terutama untuk anak usia sekolah dan masyarakat usia produktif,” kata Jaya.
Program ini adalah hasil sinergi lintas sektor. Pemerintah bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah, swasta, hingga kader posyandu.
Tim Penggerak PKK Kaltim, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Mata, dan organisasi profesi seperti PERDAMI, IROPIN, hingga GAPOPIN turut terlibat aktif.
Tak ketinggalan, Yayasan Indonesia Melihat Nasional (YIMN) juga menyumbang sebanyak 2 ribu kacamata gratis, yang dibagikan melalui jaringan PKK.
Ketua TP PKK Kaltim, Wahyu Hermaningsih, menegaskan bahwa PKK hadir bukan hanya dengan program, tapi aksi nyata yang menyentuh langsung kebutuhan warga.
“Mulai dari penjaringan di posyandu, pemeriksaan mata oleh tenaga ahli, hingga pembagian kacamata gratis. Semua dilakukan agar bantuannya tepat sasaran,” katanya.
Program ini bukan sekadar aksi sosial. Pemerintah melihatnya sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak generasi sehat dan produktif.
Dengan mata yang terang, anak-anak bisa belajar lebih baik. Para pekerja bisa bekerja lebih optimal. Lansia bisa menjalani hari tua dengan lebih nyaman.
“Ini adalah bentuk keberpihakan kita pada kualitas hidup masyarakat,” tutup Jaya Mualimin.
[DIAS]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Tidak ada komentar