BONTANG – Kota Bontang, Kaltim mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp2,7 triliun sepanjang tahun 2024, dengan kontribusi terbesar berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,5 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp200 miliar. Capaian ini meningkat 12,97% dibanding realisasi investasi tahun 2023 yang mencapai Rp2,35 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, menyebut angka ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi yang kian kondusif di wilayah tersebut.
“Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk memudahkan investor, sehingga Bontang menjadi tujuan utama berbisnis di berbagai sektor,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (4/3/2025).
Investasi tahun ini didominasi sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi dengan nilai Rp2,1 triliun (77,7% dari total PMDN). Disusul oleh jasa lainnya (Rp140 miliar), perumahan dan kawasan industri (Rp77,6 miliar), perdagangan dan reparasi (Rp49,5 miliar), serta konstruksi (Rp44,4 miliar).
“Dominasi sektor kimia menegaskan Bontang tetap menjadi sentra industri kimia dan petrokimia di Kaltim,” tegas Aspiannur.
Secara geografis, Kecamatan Bontang Utara menjadi penyumbang investasi terbesar (Rp2,39 triliun atau 88,23%), diikuti Bontang Selatan (Rp317 miliar atau 11%), dan Bontang Barat (Rp1,36 miliar atau 0,05%).
Investasi tersebut berhasil menyerap 512 tenaga kerja lokal, dengan rincian 475 pekerja dari PMDN dan 37 pekerja dari PMA. Aspiannur mengapresiasi kontribusi ini, karena tidak hanya mendongkrak perekonomian, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Ini sejalan dengan visi kami menjadikan Bontang kota yang maju dan inklusif,” tambahnya.
Pemerintah kota berharap tren peningkatan investasi dapat terus dipertahankan dengan memperkuat kolaborasi antara pemangku kepentingan, menyederhanakan perizinan, serta meningkatkan infrastruktur pendukung. Aspiannur juga mengundang investor baru untuk mengeksplorasi potensi di sektor energi, pariwisata, dan teknologi yang masih terbuka lebar.
Komitmen Tingkatkan Iklim Investasi
Untuk mempertahankan momentum, DPMPTSP Bontang akan mengoptimalkan layanan satu pintu (PTSP) berbasis digital, mempercepat proses perizinan, serta meningkatkan promosi melalui forum investasi nasional dan internasional.
“Kami ingin Bontang tidak hanya dikenal sebagai kota industri, tetapi juga destinasi investasi yang ramah dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post