PRANALA.CO, BONTANG – DPRD Bontang menggelar Rapat Paripurna ke-12 Masa Sidang I Tahun 2024 Selasa (22/10/2024). Agendanya penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Rapat berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bontang, Jalan Bessai Berinta, Bontang Selatan, dan dipimpin langsung Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Dalam rapat ini, Penjabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Bontang, Munawar, memaparkan bahwa alokasi belanja sebesar Rp 2,4 miliar telah dirancang berdasarkan kebijakan umum APBD Bontang 2025. Ia menjelaskan, anggaran tersebut akan digunakan untuk belanja modal, belanja operasional, dan belanja lainnya yang diharapkan membawa manfaat langsung bagi masyarakat.
“Prioritas utama anggaran ini adalah untuk belanja yang dapat dirasakan langsung masyarakat. Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat Bontang,” ujar Munawar dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, mengungkapkan bahwa tahapan berikutnya adalah mendengar tanggapan dari fraksi-fraksi DPRD terhadap Nota Keuangan yang telah disampaikan.
“Tanggapan dari fraksi-fraksi ini akan menjadi panduan dalam penyusunan Peraturan Daerah terkait APBD 2025, memastikan anggaran yang diajukan benar-benar relevan dan sesuai dengan kebutuhan warga,” jelasnya.
Rapat yang berjalan lancar ini akan berlanjut ke tahapan berikutnya dalam proses pengesahan APBD 2025. Dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat, APBD 2025 diharapkan dapat menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup warga Kota Bontang. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
![Balikpapan, PRANALA.CO — Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diminta bersiap menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang masih membayangi hampir seluruh wilayah Kaltim. Musim peralihan dari penghujan ke kemarau yang berlangsung sepanjang Mei 2025 menjadi pemicunya. Kondisi atmosfer yang labil dan masih tingginya kandungan uap air membuat potensi cuaca buruk meningkat. “Hari ini hingga dua hari ke depan, seluruh wilayah Kaltim berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Diyan Novrida, Senin (12/5/2025). Menurut Diyan, dampak cuaca ekstrem ini sudah mulai terasa. Beberapa daerah dilaporkan mengalami banjir dan tanah longsor. Karena itu, BMKG mengimbau warga tetap waspada, terutama di wilayah yang rawan bencana. Berdasarkan Peta Prakiraan Peluang Hujan Dasarian II Mei 2025, sebagian besar wilayah Kaltim diperkirakan mengalami curah hujan kategori menengah (50–150 mm) dengan peluang sangat tinggi, yakni 80–90 persen. Meski begitu, ada wilayah yang berpotensi hujan lebih ringan. “Sebagian selatan Kota Samarinda, misalnya, berpotensi mengalami hujan kategori rendah (0–50 mm) dengan peluang 60 persen,” jelas Diyan. Dari prakiraan deterministik BMKG, sifat hujan di wilayah timur Kaltim diprediksi berada pada kategori normal (85–115 persen). Sementara di wilayah barat, curah hujan cenderung lebih tinggi atau masuk kategori atas normal (116–150 persen). Namun ada juga wilayah yang berpotensi curah hujan di bawah normal (50–84 persen), seperti Balikpapan, Samboja, Muara Jawa, Bontang, dan sebagian selatan Samarinda. “Kami minta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan tidak mengabaikan peringatan dini dari BMKG,” tegas Diyan. Masyarakat disarankan lebih berhati-hati saat beraktivitas, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, tanah longsor, atau angin kencang. [DIAS]](https://i0.wp.com/pranala.co/wp-content/uploads/2025/05/Hujan-Lebat-dan-Petir-Ancam-Kaltim-3-Hari-ke-Depan-1.jpg?resize=120%2C86&ssl=1)
Discussion about this post