BUPATI Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah berkesempatan meninjau langsung pusat pengembangan peternakan sapi di Desa Lebaho Ulaq Kecamatan Muara Kaman, Kamis (15/7/2023).
Di pusat pengembangan peternakan sapi yang dibangun pada zaman Bupati Syaukani HR itu, Bupati Kukar melihat dari dekat kondisi sapi yang dikembangkan. Kurang lebih ada 60 ekor sapi jenis sapi Bali dan 20 ekor kambing yang dikembangkan di areal seluas 70 hektare itu.
Pengelolaan peternakan sapi saat ini dikerjasamakan dengan PT Usaha Bijak Borneo sejak 1 Agustus 2022 hingga tahun 2025 atau selama 3 tahun.
Pengelolaan langsung ditangani tenaga ahli berkewarganegaraan Amerika, yaitu Marcus Levy Schumacher dan Matthew Adam Nisly.
Bupati Edi Damansyah dalam keterangan persnya, mengatakan bahwa peternakan di masa pemerintahan sebelumnya dikelola Dinas peternakan namun belum sesuai harapan, sehingga di masa pemerintahannya saat ini dikerjasamakan dengan investor sebagai mitra dalam pengelolaannya.
“Namun dari areal seluas kurang lebih 300 hektar baru sekitar 70 hektare yang dikelola oleh pak Markus ini, tadi sudah kita lihat pengembangan sapinya sudah cukup bagus,” ujarnya.
Bupati Kukar berharap areal peternakan sapi yang merupakan aset Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kukar ini dengan pola kemitraan bisa termanfaatkan dengan baik.
Selain itu diharapkan mitra ini (PT. Usaha Bijak Borneo) bisa mengembangkan program kemitraan dengan masyarakat sekitarnya.
“Tadi kepala Desa Lebaho Ulaq sudah kita dorong bersama kelompok masyarakat untuk memanfaatkan kawasan peternakan inj, ini ada pak Markus dan teman-teman bisa menjadi mentor nantinya,” harapnya.
Disebutkannya pengembangan peternakan sapi tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan daging Kukar saja, tetapi untuk kebutuhan menghadapi Ibu kota Nusantara di Kaltim.
“Kita ingin Kukar menjadi pemasok terbesar kebutuhan daging IKN Nusantara nanti” harapnya. (ADS/PEMKAB KUKAR)
Discussion about this post