pranala.co – Faisal, anggota Komisi III DPRD Bontang, menyoroti kinerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) beserta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (DPUPRK).
Politisi Nasdem itu menyoroti puluhan paket pekerjaan atau proyek di tahun ini yang belum masuk tahapan lelang. Padahal kondisi saat ini, sudah memasuki pertengahan tahun. Sehingga jika tidak segera dilaksanakan, dikhawatirkan paket pekerjaan tersebut batal berjalan akibat waktu yang mepet.
“Info terakhir yang kami dapatkan, dari seratus paket kegiatan, baru tiga puluhan yang sudah masuk lelang. Kami minta ini bisa dilaksanakan secepatnya,” pintanya, (31/5/2022).
Kejadian batal lelang seperti yang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya, sambung Faisal, jangan sampai terulang kembali lagi. Apalagi di 2022 ini, kata dia, Pemkot Bontang mendapatkan dana bantuan keuangan (bankeu) dari Pemprov Kaltim sebesar Rp 22 miliar untuk membantu penanganan banjir.
Sehingga hal ini jangan sampai gagal terlaksana. Sebab Bontang bisa dinilai buruk oleh provinsi akibat tidak mampu menyerap anggaran yang sudah diberikan.
“Kami minta untuk dilaksanakan secepatnya,” tegas pria yang akrab disapa FBR itu. [ADS/BMS]
Discussion about this post