BONTANG – Penurunan grade jalan di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang masuk dalam pembahasan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bontang bersama Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Jalan dan Jembatan (P2JN)
Proyek ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan yang kerap terjadi di daerah rawan kecelakaan. Terutama pada simpang empat yang sering menimbulkan kemacetan dan risiko bagi pengguna jalan.
“Kami sudah bahas di P2JN, salah satunya soal jalan depan RSUD Bontang,” ungkap Kepala Dinas PUPR, Mucholis Edy Prabowo kepada media ini, Rabu 31 Juli 2024.
Kata dia, tingkat kemiringan jalan yang saat ini mencapai 11 hingga 16,52 persen menjadi salah satu penyebab utama seringnya kecelakaan. Tingginya grade jalan ini tidak hanya menyulitkan pengemudi kendaraan roda empat dan dua, tetapi juga membahayakan keselamatan pejalan kaki yang melintas.
Tantangan ini menjadi prioritas utama dalam rencana perbaikan infrastruktur yang sedang digodok oleh Pusat Pengembangan Jalan dan Jembatan (P2JN).
Pemkot Bontang pun telah menyusun program komprehensif yang bertujuan untuk membuat jalan lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan. “Ada 3 langkah strategis yang akan kami ambil,” tambahnya.
Yakni, Penurunan grade jalan utama. Dengan mengurangi kemiringan jalan, kendaraan akan dapat melaju dengan lebih stabil dan aman. Sehingga mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan berkendara.
Kedua; penambahan boks atau Jembatan untuk kendaraan sedang. Infrastruktur baru ini dirancang untuk memperlancar arus lalu lintas dan meningkatkan aksesibilitas bagi kendaraan dengan ukuran sedang. Solusi ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di persimpangan.
Ketiga, pembangunan jalur frontage. Jalur frontage akan berfungsi sebagai alternatif bagi pengguna jalan untuk mendistribusikan arus lalu lintas dengan lebih efisien, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keselamatan.
Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada readiness criteria, termasuk kesiapan lahan untuk memperluas jalur jalan. Pemerintah mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat yang lahannya terdampak oleh proyek ini. Partisipasi aktif dari warga akan memastikan pelaksanaan proyek berjalan lancar tanpa hambatan,” harapnya.
“Partisipasi warga sangat penting. Kami berharap semua pihak yang terlibat dapat bekerjasama untuk mewujudkan jalan yang lebih aman dan nyaman,” ujar Bowo.
Pemerintah menargetkan agar perencanaan proyek ini selesai pada akhir tahun. Dengan rancangan yang sudah matang, proyek ini akan diajukan untuk penganggaran pada tahun 2025.
Ketika proyek ini selesai, diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi warga sekitar RSUD, mengurangi angka kecelakaan, dan meningkatkan kualitas hidup di kawasan tersebut. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
10 bulan lalu
[…] Dinas PUPR Bontang juga menegaskan komitmen mereka untuk terus memantau perkembangan proyek ini dengan ketat. Mereka akan memastikan bahwa setiap langkah percepatan yang direncanakan dapat dijalankan dengan efektif. […]
10 bulan lalu
[…] lokasi sama, Kepala Dinas PUPR Bontang, Edy Prabowo, mengungkapkan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan kontraktor terkait hasil […]
10 bulan lalu
[…] – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Bontang resmi menjalin kemitraan dengan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) melalui Lembaga Penelitian […]