pranala.co – Hadirnya Program Satu Motor Satu RT (SMS RT) yang merupakan janji pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase-Najirah saat kampanye lalu, mendapat respon positif dari berbagai ketua RT. Meskipun demikian, tak sedikit juga yang menerima dengan memberikan beberapa catatan.
Adam, Ketua Forum RT Kelurahan Bontang Baru menyampaikan, sejatinya pihaknya mendukung apa yang telah diprogramkan Pemkot Bontang dalam hal pengadaan motor inventaris untuk para pengurus RT. Namun kata dia, program itu sebaiknya juga dibarengi dengan pemberian tambahan dana untuk biaya perawatan dan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kami sudah usulkan kemarin saat pertemuan forum RT se-Bontang, agar isi Perwalinya diubah. Biaya perawatan atau bensinnya disertakan juga bisa lewat dana stimulan atau yang lain. Jadi jangan biaya itu dibebankan juga ke RT,” ungkap pria yang juga sebagai Ketua RT 02 Bontang Baru itu saat dikonfirmasi, (23/2/2023).
Berbeda halnya dengan Rahman Sa’bi, Ketua RT 13 Kelurahan Berebas Tengah. Kata Rahman, jika memang pemkot tak menganggarkan untuk biaya perawatan dan pengisian BBM, maka biaya itu akan ditanggung oleh pengurus RT dan warga. Hal seperti ini, kata dia, sudah berlaku pula dengan motor pengangkut sampah yang menjadi salah satu kendaraan inventaris RT saat ini.
“Jadi sistemnya nanti sama. Kalau ada warga yang pinjam, ya mereka yang harus belikan bensinnya. Kalau ada kerusakan, ya RT juga yang tanggung. Karena sudah menjadi barang milik RT,” ungkap Rahman.
Program unggulan Basri-Najirah ini juga turut dinantikan para warga yang ada di wilayah pesisir. Helmudin misalnya. Ketua RT 16 Kampung Selangan Kelurahan Bontang Lestari itu mengaku, program ini sangat membantu mereka yang tinggal di atas laut, untuk menunjang aktivitasnya ketika pergi ke wilayah daratan. Baik ketika mengurus administrasi RT, ataupun dokumen kependudukan warga.
“Saya sangat mendukung selama program ini tidak menyalahi aturan yang ada. Sangat bermanfaat sekali motor ini nanti untuk alat transportasi kami di darat,” terangnya.
“Rencana jika motornya sudah ada, akan kami simpan di rumah saya yang ada di Pelabuhan Tanjung Laut Indah. Jadi tetap aman dan terjaga,” tandas Helmudin.
Diketahui, sebanyak 499 Ketua RT bakal menerima bantuan kendaraan inventaris tersebut. Saat ini, regulasi dan payung hukumnya masih terus dipersiapkan. Pengadaan motor dengan judul “Belanja Barang yang Diserahkan Kepada Masyarakat” itu berkapasitas mesin 125 cc. Namun belum dijelaskan lebih rinci apakah jenis motor bertransmisi manual ataukah otomatis (matic). Pelat yang digunakan nantinya berwarna hitam (sekarang berubah putih), bukan merah seperti halnya kendaraan dinas.
Pemberian SMS RT ini bertujuan menunjang kinerja setiap RT di wilayahnya sebagai agen pajak. Harapannya, lembaga tingkat paling bawah di pemerintahan tersebut bisa mendorong warganya untuk taat membayar pajak demi bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bontang. (*)
Discussion about this post