PRANALA.CO, Bontang – Debat publik kedua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang akan digelar hari ini, Rabu (20/11/2024), di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda. Acara yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang ini mengusung tema penting, yakni “Pembangunan Menuju Kawasan Industri Ideal, dalam Mewujudkan Bontang Sentosa.”
Pasangan Calon Wakil Wali Kota Bontang nomor urut 01, Chusnul Dhihin, mengungkapkan bahwa dirinya sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk debat kali ini. Berbeda dengan debat pertama yang sempat diwarnai kesan pasif dari pihaknya, kali ini Chusnul mengaku lebih siap untuk berbicara banyak, khususnya mengenai tema yang berfokus pada pengembangan ekonomi dan kawasan industri.
“Insyaallah saya lebih siap. Saya rasa saya menguasai tema ini, apalagi dengan latar belakang saya sebagai pengusaha,” ujar Chusnul yang didampingi pasangan calon Wali Kota, Basri Rase.
Paslon Basri Rase dan Chusnul Dhihin mengusung sepuluh program unggulan, yang antara lain mencakup kesehatan ramah, pendidikan hebat, infrastruktur publik, hingga ekonomi berdaya saing. Chusnul menegaskan bahwa ekonomi berbasis industri ideal menjadi bagian dari fokus utama program mereka, dan dia siap menyampaikan pandangan serta solusi terkait hal ini.
Terpisah, Calon Wakil Wali Kota Bontang nomor urut 03, Muhammad Aswar juga mengaku jauh lebih siap menghadapi debat kedua. Menurut Aswar, pengalaman dari debat perdana yang berlangsung Minggu (10/11/2024) lalu memberinya banyak pembelajaran berharga.
“Setelah melihat debat pertama, saya lebih paham bagaimana ritme debat dan bagaimana cara kami menyampaikan pemikiran. Tema yang diusung kali ini sudah kami pelajari dengan baik,” terang Aswar.
Aswar mengatakan tidak ada strategi khusus yang mereka terapkan selain saling mendukung dan bekerja sama. Di debat pertama, mereka sudah membagi peran dalam menjawab pertanyaan dengan baik, dan kali ini, mereka bertekad untuk mengedepankan kerja tim yang lebih solid lagi.
Debat kedua ini akan mencakup subtema yang meliputi pertumbuhan ekonomi inklusif berbasis ekonomi hijau dan investasi, pembangunan kawasan ramah disabilitas, perlindungan anak, hingga kawasan industri berbasis kelautan dan pariwisata.
Selain itu, isu tentang daya dukung lingkungan serta sanitasi kesehatan juga akan menjadi pokok bahasan utama yang dihadapi oleh kedua paslon.
Dengan latar belakang dan pengalaman masing-masing, baik Chusnul Dhihin maupun Muhammad Aswar berjanji untuk membawa pembicaraan yang lebih berbobot dan memberikan solusi nyata yang akan membangun kota ini menuju masa depan yang lebih baik. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post