PRANALA.CO, Bontang – Sebuah insiden yang sempat menghangat di antara dua warga Bontang berakhir dengan jabat tangan dan janji perdamaian. Perselisihan yang terjadi antara korban berinsial A dan terduga pelaku AS, Sabtu malam (5/4/2025), diselesaikan secara kekeluargaan berkat upaya mediasi yang difasilitasi Polres Bontang.
Perselisihan itu bermula dari kesalahpahaman yang terjadi di area parkir tempat A bekerja. Ketegangan di antara keduanya meningkat hingga memicu aksi kejar-kejaran. Dalam situasi tersebut, A terjatuh dan mengalami luka di kepala karena terbentur, lalu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Kapolres Bontang, AKBP Alex F. L. Tobing, melalui Kasat Reskrim AKP Hari Supranoto menjelaskan, setelah menerima laporan, petugas segera melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Namun, alih-alih memperpanjang proses hukum, kedua belah pihak justru memilih jalan damai melalui mediasi yang berlangsung di Polres pada Minggu dini hari (6/4/2025), sekria pukul 00.30 WITA.
“Proses mediasi berlangsung dalam suasana terbuka dan saling memahami. AS mengakui kesalahannya, meminta maaf, dan sepakat menanggung seluruh biaya pengobatan A,” kata AKP Hari.
Kesepakatan tersebut tidak hanya mengakhiri perselisihan, tetapi juga mencerminkan semangat musyawarah dan penyelesaian non-litigasi yang mulai mendapat tempat dalam penanganan perkara ringan di tengah masyarakat.
“Penyelesaian semacam ini bisa menjadi contoh bagaimana konflik sosial dapat diselesaikan secara humanis, tanpa mengesampingkan rasa keadilan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari kesepakatan, AS juga menyatakan kesiapannya untuk menjalani proses hukum apabila mengulangi perbuatannya. Kesepakatan damai ini turut disaksikan oleh beberapa saksi sebagai bentuk komitmen bersama.
AKP Hari menambahkan bahwa Polres Bontang terus mendorong upaya penyelesaian yang mengedepankan pendekatan restoratif, selama itu memenuhi unsur keadilan, dan mendapat persetujuan dari korban.
“Inti dari penegakan hukum bukan hanya sanksi, tapi juga pemulihan hubungan sosial dan kepercayaan antarwarga,” pungkasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post