pranala.co – Sebuah aksi perampokan terekam CCTV di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Rekaman video aksi perampokan itu viral di media sosial, Minggu 3 April 2022.
Dalam video itu, tampak seorang pelaku perampokan di sebuah toko kelontongan. Sang pemilik toko, Siti Khodijah tampak mengalami cekikan pelaku dari belakang.
Dari rekaman itu, tampak pelaku datang ke toko tersebut. Korban langsung masuk ke dalam toko dan mengambil sesuatu. Setelah berada di dalam, pelaku langsung menyergap korban dari belakang.
Dari pengakuan Siti Khodijah, Minggu siang, 3 April 2022, diketahui bahwa pelaku berjumlah dua orang. Kejadian perampokan itu terjadi Jumat 1 April 2022, sekitar pukul 12.47 WITA. Siti Khodijah mengaku saat itu dirinya baru membuka pintu toko.
Namun, pintu toko itu tak terbuka sepenuhnya. Pintu menyisakan separuh bagian yang tertutup karena bertepatan dengan waktu sholat Jumat.
Di depan toko saat itu terparkir sebuah mobil boks milik suaminya. Mobil itu menutup pandangan langsung warga yang lewat di sekitar pintu masuk toko.
Dari rekaman CCTV, pelaku mendatangi korban yang sedang menyusun dagangan di depan toko. Pelaku kemudian mengikuti korban masuk ke dalam toko.
Saat itu, pelaku berpura-pura membeli korek di toko milik Siti Khodijah. Namun, tak lama pelaku mencekik korban dan mengambil sejumlah perhiasan.
Diketahui kemudian, toko tersebut ada di Jalan Cipto Mangunkusumo, RT 12, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kaltim.
Dari pengakuan Siti Khodijah, pelaku membawa kabur kalung dan gelang emas. Berat perhiasan itu 35 kilogram yang merupakan milik korban.
“Tadinya pura-pura beli korek. Terus mau aku ambilkan korek, yaitu langsung aku dipeteng dan dirampas gelangnya dulu, baru kalung. Sempat lihat waktu masih di luar sini. Kalau di dalam sudah tidak bisa lihat, sebabnya dari belakang,” ujar Siti Khodijah.
Sesaat sebelum pelaku pergi jauh, Siti Khodijah sempat mengejar pelaku. Siti Khodijah juga sempat berteriak “maling” kepada pelaku.
Tetapi karena saat itu masih banyak warga yang masih sholat Jumat di masjid, pelaku lolos ke arah Samarinda kota. Korban tidak berhasil mengejar pelaku karena hanya berjalan kaki sementara pelaku mengedarai sepeda motor Scoopy merah.
Meski begitu, sebagian warga yang pulang sholat Jumat sempat melihat aksi pelaku yang melarikan diri. Beberapa warga saat itu baru pulang dari masjid.
Seorang tetangga korban, Rapi’i mengaku aksi kejahatan sering terjadi di tempat itu. Tepatnya, di tepi jalan lintas Kalimantan arah Kota Samarinda dan Kota Balikpapan. Rapi’i juga menyatakan dirinya sempat melihat pelaku perampokan sesaat setelah melarikan diri.
“Setelah dikasih kode, pelaku yang satunya langsung bergerak. Langsung dia masuk ke dalam pas ibu-ibu teriak. Nyebrang lagi dia ke sini Langsung tancap gas. Motornya sudah dihidupkan. Motornya scoopy merah,” ujar Rapi’i.
Kasus yang sempat membuat heboh netizen dan masyarakat Kota Tepian tersebut kini mendapatkan penanganan aparat kepolisian. Polsekta Samarinda Seberang telah memeriksa sejumlah saksi. Polisi juga mempelajari rekaman CCTV yang telah disita sebagai barang bukti.
(ji/ks)
Discussion about this post