BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menerima bantuan keuangan (bankeu) senilai Rp 28 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur untuk penanganan banjir. Salah satu fokus utama penggunaan dana tersebut adalah pembangunan saluran drainase primer di Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Bontang, Much Cholis Edi Prabowo, menjelaskan bahwa proyek drainase ini akan dikerjakan pada sisi Jembatan Balai Benih Ikan ke arah hulu, dengan panjang turap mencapai 300 meter.
“Pengerjaan hanya dilakukan di satu sisi, karena sisi seberangnya sudah lebih dulu dibangun,” ujarnya.
Cholis menambahkan, konstruksi turap akan menggunakan sheet pile berbentuk datar agar sesuai dengan desain di sisi seberang yang menggunakan tipe elgater. Turap ini nantinya memiliki ketinggian enam meter.
Untuk mempercepat proses pelaksanaan, proyek ini akan menggunakan skema e-katalog yang dinilai lebih efisien dibandingkan metode tender konvensional. Pekerjaan dijadwalkan berlangsung mulai April hingga Desember tahun ini.
Selain pembangunan drainase di Tanjung Laut Indah, Pemkot Bontang juga menerima bantuan untuk lima proyek penanganan banjir lainnya, yang mencakup penurapan di area hulu hingga hilir sungai. Diharapkan, penurapan secara masif ini mampu mengurangi risiko luapan air sungai yang kerap menjadi penyebab banjir di kota tersebut.
Tak hanya pembangunan infrastruktur, Dinas PUPR Bontang juga rutin melakukan normalisasi sungai untuk memastikan aliran air tetap lancar dan tidak terhambat tumpukan sampah atau sedimentasi lumpur. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post