• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Jumat, 23 Mei 2025
PRANALA.CO
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
PRANALA.CO
No Result
View All Result
Home Bontang

Pengundian Lapak 8 Hari, Pasar Rawa Indah Diresmikan Agustus

Suriadi Said by Suriadi Said
16 Juni 2020 | 12:23
Reading Time: 2 mins read
A A
Asdar Ibrahim, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Bontang

Asdar Ibrahim, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Bontang

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

PENGUNDIAN lapak Pasar Rawa Indah dimulai hari ini, Selasa, 16 Juni 2020. Semuanya berjalan lancar. Prosesnya pun membagi pedagang berdasar jenis jualan. Rencananya, pengundian ini memakan waktu 8 hari. (Sebelumnya tertulis 6 hari karena kesalahan redaksi)

Mekanisme pengundian pun dilakukan secara digital. Tiap pedagang wajib membawa surat undangan pengundian. Satu lapak satu orang. Agar bisa mendapatkan nomor lapak, pedagang menekan tombol sembari nomor lapak diacak di layar yang telah tersedia. Ketika berhenti maka lapak itu menjadi milik pedagang tersebut.

PILIHAN REDAKSI

SPBU ‘Sunyi’ Kembali, Tanda BBM di Balikpapan Tak Lagi Langka

Kelurahan Satimpo Bontang Resmi Bentuk Koperasi Merah Putih, Gerakkan Ekonomi Warga dari Akar Rumput

Wawali Bontang Semprot Bapperida: Riset Kok Pakai Data BPS?

Baru Dua Kecamatan Rampungkan Pemutakhiran Data Kemiskinan di Bontang

“Hari ini (Selasa, 16 Juni, red) kami mengundang 173 pedagang. pedagang ikan, daging, ayam, ikan kering. Besok dan lima hari ke depan ada lagi pengundian,” jelas Asdar Ibrahim, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) didampingi Kepala UPT Pasar, Haedar ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 16 Juni 2020.

Proses pengundian dan pembagian lapak diakui Asdar berjalan lancar. Memang, sebelumnya ada tarik ulur soal kesepakatan pedagang sembako yang menolak berjualan di lantai 3. Namun, selepas konsolidasi dan mediasi, semuanya sudah sepakat. Pembagian lapak berdasar lantai jualan tidak jadi masalah.

“Sudah tidak ada masalah. Semuanya kembali ke kesepakatan awal. Pedagang sembako dan pakaian berjualan di lantai 3,” kata Asdar.

Jika merujuk data UPT Pasar, tiap lantai akan ditempati para pedagang berdasar jenis jualannya. Di lantai 1 misalnya. Penjual ikan, telor, daging ayam, kue, kelapa, plastik, warung, hingga bumbu jadi. Semuanya total ada 259 pedagang.

Bergeser ke lantai dua. Di lantai ada penjual sayur mayur, ikan kering, emas dan perhiasan, kosmetik, sepatu hingga aksesoris, buah-buahan, tahu dan tempe; maianan, hingga perlengkapan sekolah. Totalnya ada 486 pedagang.

Sementara untuk lantai 3, ada penjual pakaian, sembako. Semuanya total ada 500-an pedagang. Sedangkan lantai dasar dijadikan lokasi parkir mobil. Sedangkan motor parkir di sisi kanan bangunan. Total luas pakir bisa menampung kisaran 40-an mobil dan 700 lebih roda dua.

“Insya Allah akan kami pantau juga soal keamanannya. Ada 16 titik CCTV tersebar di bangunan baru ini,” tambah Asdar.

Disinggung soal proses pemindahan pedagang ke bangunan baru berlantai empat itu. Asdar bilang akan dilakukan bertahap, paling lambat awal Juli usai pengundian lapak kelar. Mula-mula, penjual sayur mayur akan lebih duluan menempati lapaknya sesuai nomor pengundian. Alasannya, tanah sewa di pasar sementara Rawa Indah juga berakhir bulan ini. “Mau enggak mau memang harus pindah, karena masa sewa tanahnya berakhir bulan ini,” ujarnya.

Suasana pengundian lapak Pasar Rawa Indah, Selasa, 16 Juni 2020

Selepas itu barulah perlahan-lahan akan pindah seluruh pedagang sembari menata ulang dagangan. Jika semuanya berjalan lancar, Agustus pekan kedua barulah diresmikan langsung Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. “Targetnya Agustus pekan kedua,” tegas Asdar.

Ada Eskalator dan Jalur Khusus Bongkar Muat Dagangan

BANGUNAN berlantai empat ini diproyeksikan sebagai pasar semi modern dan sehat. Makanya, struktur bangunan juga memperhatikan soal kebersihan dan kenyamanan pedagang dan pembeli saat bertransaksi nanti. Selain tangga, pasar ini juga menyediakan eskalator sebagai jalur pembeli. Eskalator ini hanya satu yang berada di sisi kanan bangunan yang langsung menuju lantai 3. Sementara untuk turun, pembeli juga disediakan eskalator di sisi kiri bangunan.

“Hanya ada satu eskalator naik dan turun saja yang langsung menuju lantai 3. Harapannya, pembeli bisa melewati semua lantai dan lapak pedagang,” jelas Asdar.

Jalur mobilisasi pembeli dan pedagang pun juga dipisah. Pedagang bisa memanfaatkan jalur khusus yang berada di belakang bangunan. Jalur ini, para pedagang bisa bongkar muat dagangannya. Sehingga tidak menganggu akses pembeli yang hendak berbelanja.

Namun, kata Asdar khusus untuk penjual ayam, proses pemotongan hewan akan tetap dilakukan di pasar sementara. Sebab, di bangunan baru ini, belum ada tempat khusus penyembelihan dan pembersihan daging. “Jualannya tetap di pasar baru, tapi potongnya di pasar sementara dulu,” tambahnya. (*)

 

(Redaksi: Judul sebelumnya “Pengundian Lapak 6 Hari, Pasar Rawa Indah diganti menjadi Pengundian Lapak 8 Hari, Pasar Rawa Indah. Mohon maaf ada kesalahan redaksi)

ShareTweetSend
Previous Post

SK DPP Golkar Terbit Juli, Neni: Dulu Saya Melamar, sekarang Saya Dilamar Joni

Next Post

Mau Masuk Kaltim, Pendatang Wajib Tunjukkan Hasil Test PCR

BACA JUGA

151 Calon Jemaah Haji Bontang Resmi Dilepas, Termuda 28 Tahun dan Tertua 83 Tahun

151 Calon Jemaah Haji Bontang Resmi Dilepas, Termuda 28 Tahun dan Tertua 83 Tahun

22 Mei 2025 | 20:54
PDAM Ingin Ambil Air dari Mahakam, Wawali Bontang Pertanyakan Kajiannya

PDAM Ingin Ambil Air dari Mahakam, Wawali Bontang Pertanyakan Kajiannya

22 Mei 2025 | 13:10
Wawali Bontang Semprot Bapperida: Riset Kok Pakai Data BPS?

Wawali Bontang Semprot Bapperida: Riset Kok Pakai Data BPS?

21 Mei 2025 | 23:27
Kutim Salurkan Rp 98,7 Miliar Dana Hibah, Wabup: Jangan Dipakai Foya-Foya!

Kutim Salurkan Rp 98,7 Miliar Dana Hibah, Wabup: Jangan Dipakai Foya-Foya!

21 Mei 2025 | 23:18
Baru Dua Kecamatan Rampungkan Pemutakhiran Data Kemiskinan di Bontang

Baru Dua Kecamatan Rampungkan Pemutakhiran Data Kemiskinan di Bontang

21 Mei 2025 | 21:02
Dari Banjir hingga Beasiswa, Inilah 6 Isu Strategis RPJMD Bontang 2025–2029

Dari Banjir hingga Beasiswa, Inilah 6 Isu Strategis RPJMD Bontang 2025–2029

21 Mei 2025 | 19:44

Discussion about this post

BERITA TERKINI

Kapolri Mutasi 67 Perwira, Ada 8 Jenderal Baru dan 2 Kapolda Ganti Posisi

Kapolri Mutasi 67 Perwira, Ada 8 Jenderal Baru dan 2 Kapolda Ganti Posisi

22 Mei 2025 | 22:43
Terekam CCTV! Pria Berjaket Hitam Gondol Motor Scoopy di Pangkep saat Sore

Terekam CCTV! Pria Berjaket Hitam Gondol Motor Scoopy di Pangkep saat Sore

22 Mei 2025 | 22:20
Pasang Laut 2,9 Meter Ancam Pesisir Kaltim Akhir Mei

Pasang Laut 2,9 Meter Ancam Pesisir Kaltim Akhir Mei

22 Mei 2025 | 21:45
Terjebak Cincin, Jari Warga Diselamatkan Damkar Pangkep

Terjebak Cincin, Jari Warga Diselamatkan Damkar Pangkep

22 Mei 2025 | 21:04
151 Calon Jemaah Haji Bontang Resmi Dilepas, Termuda 28 Tahun dan Tertua 83 Tahun

151 Calon Jemaah Haji Bontang Resmi Dilepas, Termuda 28 Tahun dan Tertua 83 Tahun

22 Mei 2025 | 20:54
Gandakan Uang Pakai Baskom dan Mukena, Perempuan di Kaltim Ini Tipu Lansia Rp67 Juta

Gandakan Uang Pakai Baskom dan Mukena, Perempuan di Kaltim Ini Tipu Lansia Rp67 Juta

22 Mei 2025 | 20:10
Curi Sound System Masjid, Pemuda di Kukar Ini Sembunyikan Barang Curian ke Balikpapan

Curi Sound System Masjid, Pemuda di Kukar Ini Sembunyikan Barang Curian ke Balikpapan

22 Mei 2025 | 19:55

RAMAI DIBACA

  • Tol Samarinda-Bontang Ditarget Mulai Dibangun 2028, Masuk Prioritas RPJMD Kaltim

    Tol Samarinda-Bontang Ditarget Mulai Dibangun 2028, Masuk Prioritas RPJMD Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobil Tabrak Pengendara Motor di Depan SMKN 1 Bontang, Mobil Langsung Kabur, Kondisi Korban Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Sakit Kambuh, Pria 68 Tahun asal Bontang Meninggal saat Naik Motor ke Kebun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 257 Ribu Wisatawan Kunjungi Bontang, 775 Kamar Hotel Tersedia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koko dan Istrinya Kompak jadi Bandar Sabu, 95 Poket Gagal Edar di Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tinggal di Tengah Tambang, Warga Bukit Kayangan Kutim Hidup Tanpa Listrik dan Air Bersih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gempa 2,8 Magnitudo Getarkan Bontang Dini Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
PRANALA.CO

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami

No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.