PRANALA.CO, Samarinda – Niat Dedik Purnomo untuk mengarungi lautan dengan menggunakan galon dari Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menuju Malang, Jawa Timur (Jatim), batal sudah. Aksi nekat warga Jalan Rengganis, Balikpapan Selatan, Balikpapan, Rabu [16/12] siang.
Dari pengakuan Dedik Purnomo kepada polisi, Dedik Purnomo merasa karena kesal karena sering disalahkan oleh kakaknya setiap ada masalah di keluarga mereka.
Karena perselisihan di dalam keluarga, Dedi Purnomo terus depresi sehingga ia nekat pulang ke Malang. Dedik Purnomo kemudian menyiapkan rencana berangkat ke Malang dengan membawa tiga buah galon besar menuju pelabuhan.
Di jalan, Dedik Purnomo menemukan beberapa kayu dan kabel. Dedi Purnomo lalu merakitnya menjadi alat berenang di laut. Di tengah perjalanan menuju laut, Dedik Purnomo kemudian menjual satu galon yang dibawanya. Uang hasil penjualan galon itu lalu digunakan untuk membeli rokok.
Usai dievakuasi motoris speedboat di sekitar Pelabuhan Semayang, Balikpapan, pihak kepolisian langsung mempertemukan Dedik Purnomo dengan pihak keluarga. Kapolsek Pelabuhan Semayang Balikpapan, AKP Retno Ariani menyampaikan, pihak keluarga memberikan keterangan bahwa Dedik Purnomo sedikit mengalami gangguan mental setelah koma beberapa waktu lalu.
Dedik Purnomo kemudian mengalami depresi dan stres. Akibatnya, dia kerap melakukan kegiatan yang tidak masuk akal.
“Kalau pergi dari rumah memang sudah sering dilakukan. Pergi dari rumah, kemudian nanti kalau sudah sadar, dia akan kembali pulang seperti biasa,” ujar AKP Retno Ariani, saat dikonfirmasi Kamis, 17 Desember 2020.
AKP Retno Ariani menambahkan, Dedik Purnomo memiliki kekurangan. Padahal, pihak kepolisian telah menawari biaya untuk pulang ke Malang, Jawa Timur (Jatim). Namun, sang kakak menyatakan akan merawat Dedik Purnomo.
Jadi kemarin kita sudah tawari ke kakaknya juga kalau memang tidak ada biaya, kita akan biayai pulang. Tetapi kakaknya mengaku akan merawat pelaku,” ujar AKP Retno Ariani.
Dedik Purnomo sebelumnya dievakuasi ke Makopolsek Pelabuhan Semayang. Dedik Purnomo mengaku idenya berenang ke pulau Jawa spontan muncul dalam pikiran. Selama di Balikpapan, Dedik Purnomo mengaku tinggal bersama keluarga dan tidak memiliki pekerjaan tetap.
“Enggak ada kerjaan pak, makanya enggak punya uang mau pulang aku,” ujar Dedik Purnomo. [bud| ks]
Discussion about this post