PRANALA.CO, Bontang – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Timur dan Utara (Kanwil DJKN Kaltimtara) Surya Hadi bertandang ke Bontang. Tujuannya koordinasi peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan peningkatan Penerimaan Daerah dari aset-aset pemerintah yang ada di Kota Bontang, dan asistensi penggalian potensi lelang Barang Milik Daerah.
Kunjungan itu disambut langsung Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (23/9/2020) pagi.
Neni bilang, kerja sama dan saling sinergi antara DJKN Kaltimtara dan Pemerintah Kota Bontang diharapkan bisa berjalan dengan baik.
Selain itu, tentu juga membawa manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Kota Bontang dan optimalnya penerimaan negara bukan pajak serta peningkatan penerimaan daerah.
“Semoga kerja sama ini bisa memberi manfaat,” kata Neni.
Sementara Kepala Bapenda Bontang, Sigit Alfian mengakui pendapatan Bontang 65 persen masih bergantung pusat, kinerja harus lebih keras lagi untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pendapatan Kota Bontang masih bergantung dari dana perimbangan. Pemkot Bontang masih bergantung dari dari suntikan dana pusat. Di postur anggaran 2020, komposisi dana perimbangan masih mendominasi. Besarannya mencapai 65 persen dari APBD Bontang.
“Memang kami, Bapenda harus kerja keras untuk bisa mendongkrak PAD. Kami perlu keterlibatan masyarakat juga untuk membayar pajak,” ajak Sigit. (*)
Pewarta: Junaidi
Discussion about this post