BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan guru ngaji. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengumumkan rencana kenaikan insentif bagi ustaz-ustazah dari Rp1,1 juta menjadi Rp2 juta per bulan, dengan target pencairan sebelum Lebaran.
“Kami berupaya menaikkan insentif para guru ngaji dari yang semula Rp1,1 juta menjadi Rp2 juta. Mudah-mudahan sebelum Lebaran bisa cair. Tapi jika nanti kemampuan keuangan kita hanya bisa menaikkan sampai Rp1,5 juta, itulah kondisi keuangan pemerintah,” ujar Neni saat menghadiri acara Bontang Peduli di halaman Gedung BKPRMI, Jalan HM. Ardan, Bontang Selatan, Selasa (18/3/2025).
Langkah ini mendapat sambutan hangat dari para guru ngaji yang selama ini berperan penting dalam membina generasi muda melalui pendidikan agama. Neni menegaskan bahwa perhatian terhadap guru ngaji adalah bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam membentuk akhlak mulia di kalangan santri.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni juga mengimbau agar proses belajar mengajar di sekolah diawali dengan Salat Dhuha bersama sebagai upaya memperkuat karakter spiritual siswa.
“Salat Dhuha sebelum memulai kegiatan akan menguatkan mental anak-anak kita. Bunda titipkan kebaikan anak-anak kepada ustaz-ustazah sekalian,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Neni didampingi Ketua MUI Bontang, KH Misbahul Munir, serta Lurah Satimpo, Maryono. Ia berharap insentif yang akan dinaikkan serta bantuan Ramadan dari Pemkot Bontang dapat meringankan beban para guru ngaji dan menjadi berkah di bulan suci.
BAZNAS Salurkan 1.242 Paket Sembako
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bontang turut menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan 1.242 paket sembako Ramadan kepada guru ngaji yang tergabung dalam Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Bontang.
Ketua BAZNAS Kota Bontang, Siga Kuba, menyampaikan bahwa bantuan tersebut bertujuan meringankan beban para guru ngaji yang memiliki peran besar dalam membina akhlak dan kecerdasan spiritual generasi muda.
“Mereka adalah orang-orang yang turut menjaga dan mencerdaskan anak-anak kita, maka sudah semestinya kita, termasuk pemerintah, memberikan perhatian kepada mereka,” tegas Siga Kuba.
Ia juga mengapresiasi perhatian Pemkot Bontang terhadap guru ngaji dan berharap bantuan ini memberikan manfaat nyata di bulan Ramadan yang penuh berkah.
Neni turut mengingatkan BAZNAS agar lebih selektif dalam menyalurkan dana zakat dan memastikan bantuan diberikan tepat sasaran sesuai kaidah ajaran Islam.
“Pengelolaan zakat harus sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran agama Islam,” tutup Neni.
Dengan adanya rencana kenaikan insentif dan penyaluran bantuan sembako ini, Pemkot Bontang berharap dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para guru ngaji, sejalan dengan komitmen membangun karakter generasi penerus bangsa. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post