pranala.co – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo meyakini proses pembangunan istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan rampung pada bulan Agustus mendatang. Istana negara akan berdiri di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
“Intinya secara geografis dan secara medan, kami melihat secara langsung baik kawasan Bendungan Semoi Sepaku, titik nol IKN, termasuk melihat lokasi bakal istana negara. Target Agustus 2024 bisa selesai pembangunan untuk istana negara,” ucap Bambang Soesatyo kepada awak media saat berkunjung Kecamatan Sepaku, Kamis (27/1/2022).
Kunjungan Ketua MPR RI tersebut disambut Plt Bupati PPU Hamdam bersama Ketua DPRD PPU John Kenedy. Tampak pula Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Teguh Pujo Rumekso, dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto.
Bambang beserta sejumlah jajaran dan para menteri, termasuk utusan menteri dalam negeri dalam rangka melakukan kunjungan ke PPU. Untuk memastikan dan melihat langsung progres rencana pembangunan IKN ini.
Keyakinan ini, lanjutnya, tentunya didukung oleh banyak hal salah satunya karena Indonesia memiliki menteri-menteri mempunyai pengalaman luar biasa dan jam terbang yang sudah dibuktikan seperti peran Bappenas dan PUPR membangun trans Sumatra dan Papua.
“Saya yakin dan percaya pada saatnya bisa diwujudkan, ini juga didukung oleh segala upaya yang ada termasuk Wakil Menteri Keuangan hari juga ini ikut memastikan pembiayaannya tidak akan ada hambatan,” tegasnya.
Lanjut dia, pembangunan pemindahan ibu kota ini bukan sesuatu yang baru melainkan rencana sejak lama, pertama digagas oleh Bung Karno sejak tahun 1957 di Kalimantan Tengah, Kota Palangkaraya.
“Terlebih makin ke sini kebutuhan pemindahan Ibu Kota makin mendesak dalam upaya penyebaran dan pemerataan ekonomi di kawasan timur, juga untuk mengurangi beban Pulau Jawa khususnya Jakarta terhadap pertumbuhan populasi penduduk yang demikian luar biasanya,” terangnya.
Artinya, tambahnya, pemindahan ibu kota ini sudah sejak lama direncanakan dan di era Presiden Joko Widodo ini bisa diwujudkan. Ketika RUU IKN ini dibentuk menjadi Undang-Undang berkat upaya semua pihak.
“Saya kiranya seluruh elemen bangsa wajib mendukung terwujudnya IKN Baru di PPU, Kaltim,” pungkasnya.
Rombongan MPR RI beserta jajaran dan sejumlah menteri ketika itu mengunjungi Bendungan Air Sepaku-Semoi yang menjadi salah satu sarana penunjang IKN termasuk melihat secara langsung progres pembangunannya yang dikerjakan oleh kementerian PUPR. Ketua MPR RI beserta rombongan juga melihat langsung titik nol IKN dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Baru. [jun|dn]
Discussion about this post