PRANALA.CO, Samarinda – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan capaian luar biasa dengan lonjakan partisipasi pemilih sebesar 9,5 persen.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam pertemuan bersama media di VVIP Room Rumah Jabatan Gubernur Samarinda, Jumat (29/11/2024).
“Partisipasi pemilih kita kali ini menunjukkan angka yang menggembirakan. Dulu, partisipasi pemilih hanya sekitar 58 persen, namun kini telah mencapai 67,5 persen. Ini adalah peningkatan yang signifikan,” ujar Akmal Malik.
Menurutnya, peningkatan ini menjadi sinyal positif bagi demokrasi di Kaltim, meskipun target ideal mencapai angka 80 persen.
“Meskipun belum mencapai 80 persen, peningkatan ini sudah sangat menggembirakan. Ini menunjukkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya berpartisipasi dalam demokrasi,” tambahnya.
Dalam pemaparannya, Akmal Malik juga merinci tingkat partisipasi pemilih di beberapa wilayah Kaltim. Kabupaten Mahakam Ulu mencatat partisipasi tertinggi dengan angka 75,8 persen, diikuti Kutai Barat (75 persen), Penajam Paser Utara (71 persen), dan Paser (68 persen). Namun, Samarinda sebagai ibu kota provinsi mencatat partisipasi yang lebih rendah, yakni 53,7 persen.
“Meskipun angka ini sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu, Samarinda masih memiliki ruang besar untuk perbaikan. Kami akan terus bekerja untuk meningkatkan partisipasi di ibu kota,” katanya.
Akmal Malik menegaskan, keberhasilan Pilkada tidak hanya diukur dari partisipasi pemilih, tetapi juga dari keamanan dan kelancaran pelaksanaan.
“Selama proses Pilkada, keamanan terjaga dengan baik, komunikasi dengan penyelenggara pemilu berjalan lancar, dan tidak ada kendala yang berarti. Ini semua berkat kerja sama semua pihak,” jelasnya.
Selain membahas Pilkada, Akmal Malik juga menyinggung upaya transformasi ekonomi di Kaltim. Ia menegaskan bahwa keberhasilan demokrasi harus diiringi dengan langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita tidak hanya fokus pada proses politik, tetapi juga bagaimana hasil Pilkada ini dapat membawa perubahan positif dalam ekonomi dan kehidupan masyarakat Kaltim,” pungkasnya.
Peningkatan partisipasi pemilih di Pilkada Kaltim 2024 menjadi bukti bahwa demokrasi yang sehat mampu menarik antusiasme masyarakat. Dengan kerja sama seluruh elemen, Kaltim siap menghadapi tantangan ke depan dan mewujudkan kemajuan yang lebih besar. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post