KOMISI Pemberantasan Korupsi ( KPK) menangkap Bupati Kutai Timur Ismunandar dalam rangkaian operasi tangkap tangan, Kamis (2/7) malam kemarin.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, Ismunandar ditangkap atas dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa.
“Betul tadi malam 19.30 ada giat tertangkap tangannya para pelaku korupsi berupa menerima hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di salah satu kabupaten di wilayah Kalimantan Timur,” kata Firli, Jumat (3/7).
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, Ismunandar ditangkap di sebuah hotel di Jakarta. Nawawi mengatakan, dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK juga mengamankan istri Ismunandar serta seorang kepala Bappeda.
“Semalam kita amankan sang bupati beserta istrinya dan seorang kepala Bappeda dari sebuah hotel di Jakarta,” ujar Nawawi.
Nawawi menambahkan, KPK juga menangkap sejumlah pihak di Samarinda dan Kalimantan Timur. Firli mengatakan, informasi lengkap terkait operasi tangkap tangan tersebut akan disampaikan lebih lanjut.
“Kami akan sampaikan semuanya setelah pengumpulan keterangan dan barang bukti selesai,” kata Firli.
Sebelumnya, tim pun bergerak setelah menerima informasi dan sadapan percakapan tentang dugaan adanya rencana transaksi serah-terima uang untuk Bupati Kutai Timur periode 2016-2021 Ismunandar. Tim pun kemudian bergerak ke sejumlah lokasi, dan menangkap beberapa orang termasuk Ismunandar.
“Yang dibungkus tim KPK di antaranya IND (Ismunandar), Bupati Kutim (Kutai Timur). Jumlah uang yang disita masih kita hitung. Rumah dinas Bupati Kutim juga sudah dipasang ‘KPK Line’, kita segel,” ujar sumber.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel sejumlah ruangan di Kantor Bupati Kutai Timur, Kompleks Bukti Pelangi, Sangatta, Kutai Timur. Beberapa ruangan dan kantor dipasang garis KPK.
Pantauan media, ruangan yang disegel antara lain ruang kerja bupati, Kantor BPKAD, Kantor Bapenda, dan rumah dinas Bupati Kutai Timur. Penyegelan ini dilakukan secara tiba-tiba sehingga mengagetkan sejumlah petugas jaga.
“Tadi ada petugas dari KPK sekitar pukul 21.00 WITA langsung menyegel ruangan,” kata seorang petugas jaga, Kamis (2/7) malam.
Saat penyegelan, pegawai di ruangan dan kantor tersebut sudah pulang. Sehingga petugas KPK yang datang tidak terlalu banyak dipantau. (*)
Discussion about this post