Pranala.co, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang memasuki babak baru dalam upaya menekan angka kemiskinan. Sebanyak 150 enumerator resmi diturunkan mulai Rabu (1/10/2025) untuk melakukan verifikasi terhadap 16.384 warga yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTESN).
Tidak sembarangan turun lapangan, Selasa malam (30/9/2025) seluruh enumerator dibekali pengetahuan dan arahan di Pendopo Wali Kota.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menegaskan pentingnya verifikasi ini.
“Yang diperiksa adalah kriteria Desil 1 sampai 4. Perlu diverifikasi supaya intervensi Pemkot Bontang bisa tepat sasaran.”
Selama ini, data kemiskinan kerap tidak sepenuhnya akurat. Ada warga yang seharusnya menerima bantuan, justru terlewat. Sebaliknya, ada yang sudah sejahtera tetapi masih tercatat sebagai penerima.
Melalui verifikasi ini, pemerintah ingin memastikan bantuan sosial tepat sasaran, menyentuh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Pendataan telah dimulai sejak Mei 2025, berjenjang dari kelurahan, kecamatan, hingga kota. Seluruh tahapan mengacu pada: SK Wali Kota Bontang Nomor 100.3.3.3/227/DSPM/2025 tentang Kriteria Fakir Miskin dan Keputusan Menteri Sosial Nomor 79/HUK/2025 mengenai peringkat kesejahteraan keluarga
Verifikasi berlangsung hingga 31 Oktober 2025. Data yang terkumpul akan menjadi dasar intervensi sosial Pemkot, termasuk rencana penyaluran bantuan tunai Rp300 ribu per orang pada 2026.
“Target kami 2029 harus zero. Intervensi ini dilakukan selama masa kepemimpinan Bunda Neni dan saya,” tambah Agus Haris.
Dari 16.384 warga yang diverifikasi, sebagian besar berada di: Kelurahan Lok Tuan: 3.409 orang; Tanjung Laut: 2.642 orang; Berbas Pantai: 2.281 orang; Berebas Tengah: 2.245 orang; dan paling sedikit tercatat di Kelurahan Gunung Elai: 156 orang.
Peta sebaran ini menunjukkan bahwa persoalan kemiskinan di Bontang memiliki wajah berbeda di tiap wilayah. Dengan data lebih akurat, pemerintah berharap program pengentasan kemiskinan bisa lebih terarah dan tepat sasaran. (FR)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami








