PEMERINTAH Kota Bontang mulai memberlakukan karantina wilayah hari ini, Senin (30/3) sampai 30 April atau sampai pandemi Covid-19 mereda. Ini sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus itu di Kota Taman.
“Draf untuk karantina wilayah sudah dibuat. Kami berlakukan mulai 30 Maret sampai 30 April atau sampai dari berhentinya wabah,” jelas Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni saat dikonfirmasi.
Neni bilang karantina wilayah sudah dianggap perlu. Apalagi dahsyatnya penyebaran virus corona. Dia tak mau kecolongan. “Ini upaya melindungi masyarakat dari pandemi dan bencana nasional Covid-19. Peningkatan kewaspadaan dan upaya bersama harus dilakukan,” tegas Neni.
Karantina wilayah di Bontang yaitu membatasi mobilitas penduduk yang akan masuk dan keluar dari wilayah Kota Bontang melalui jalur pelabuhan Umum Lok Tuan Bontang.
Pemkot pun memohon kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Cq. Direktorat Jenderat Perhubungan Laut untuk menghentikan sementara khusus kapal penumpang milik PT PELNI dari dan ke PelabuhanPelabuhan Umum Lok Tuan terkecuali pengangkutan barang.
Langkah karantina wilayah pun sudah mulai diterapkan kala 96 orang penumpang KM Egon asal Pare-Pare, Sulawesi Selatan tiba di Pelabuhan Lok Tuan, Sabtu (28/3) petang. Mereka diminta petugas agar mengisolasi diri selama 14 hari di rumah. Para penumpang pun diminta mengisi formulir keterangan berasal dari luar Kota Bontang.
Petugas menyemprotkan cairan disinfekatan kepada seluruh penumpang saat turun kapal. Mereka pun diperiksa satu demi satu gejala klinis covid-19. Hasilnya seluruh penumpang tak menunjukkan gejala klinis. Koordinator gugus tugas covid-19, Jamila Suyuthi mengimbau seluruh penumpang wajib mengisolasi diri selama di Bontang.
Para penumpang pun diwajibkan melaporkan diri kepada petugas. Apabila selama masa karantina alami gejala klinis, seperti batuk, sesak nafas dan demam tinggi. ***
Discussion about this post