pranala.co – Seorang pria di Kota Samarinda, Kalimantan Timur tega mencabuli anak di bawah umur penderita gangguan kognitif atau keterlambatan berpikir.
Sang pelaku Kaharuddin alias Om Brewok (36) pura-pura memacari korban agar bisa melancarkan aksi bejatnya itu.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim Kompol Andika Dharma Sena berujar, tindak asusila itu terjadi pada Juni lalu. Pelaku merupakan tetangga sudah berulangkali diperingati oleh orangtua korban untuk tidak mendekati anaknya yang berusia 14 tahun.
Alasannya, korban masih di bawah umur dan tidak mengerti dengan apa yang dilakukannya. Namun, pelaku ternyata tidak mengindahkan peringatan tersebut dan belakangan diketahui malah mencabuli korban.
Tak terima, orang tua korban kemudian melaporkan pelaku ke Polresta Samarinda atas dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur, Kamis (26/6/2022) lalu. Satreskrim dan Unit PPA kemudian melakukan penyelidikan dan visum terhadap korban.
Hasilnya, Kaharuddin kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan melarikan diri. Polisi akhirnya mendapatkan informasi jika pelaku pindah ke Batuah, Loa Janan. Kompol Andika mengatakan, penyidik kemudian melakukan pengejaran dan menangkap tersangka, Rabu (17/7/2022).
“Tersangka tidak curiga dengan petugas yang menyamar. Kemudian diikuti menuju tempat indekosnya. Pelaku akhirnya diamankan di sebuah bangsalan,” jelasnya.
Kompol Andika mengungkapkan, dalam pelariannya tersebut, pelaku dibantu rekannya untuk diantarkan ke Batuah. Beruntung, pelaku membawa handphone miliknya sehingga mudah dilacak.
“Mungkin dia telepon temannya dan minta jemput, jadi dia tidak bawa kendaraan,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku melakukan perbuatannya karena memiliki hubungan asmara.
Pelaku mengaku pacaran dengan korban. Dia tidak mengaku jika ada tindak persetubuhan dilakukan tersangka.
“Ngakunya hanya meraba dada dan kemaluan korban, juga dia bilang tidak tahu kalau korban ini berkebutuhan khusus, yang tahu ya dia masih 14 tahun,” ujarnya. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post