ANGKA pandemi virus corona atau COVID-19 di Kaltim terus alami lonjakan. Jumlahnya berpotensi bertambah sebab hingga saat ini masih ada 1.115 sampel menanti pemeriksaan di laboratorium.
Antrean memang begitu panjang. Terutama dalam dua pekan terakhir. Syukurnya, Benua Etam kedatangan mobil polymerase chain reaction (PCR). Nantinya kendaraan ini bisa bantu pemeriksaan sampel swab.
“Semoga ini bisa menjawab persoalan dua minggu terakhir dan mulai besok dioperasikan,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, dalam rilis hariannya pada Selasa (25/8) petang.
Nantinya kendaraan ini bakal melayani pemeriksaan maksimal 300 sampel per hari. Namun ke depan bakal dikembangkan tergantung kondisi sampel yang ada maupun mekanisme swab massal yang diselenggarakan. Dengan hasil yang bisa lebih cepat. Alias pada hari yang sama begitu sampel diterima. Dengan adanya perangkat ini tentunya pelayanan terbaik bakal diberikan.
“Harapannya juga tentu diiringi dengan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan,” tutur sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim ini.
Menurutnya, memperbanyak kapasitas pemeriksaan merupakan langkah mendapatkan kasus positif sebanyak-banyaknya, untuk dapat dicegah penularannya semakin meluas. Itu lah yang jadi alasan peningkatan juga bakal dilakukan di Labkesprov Kaltim dan RSUD Abdul Wahab Sjahranie yakni mendatangkan alat PCR tambahan dalam pekan ini.
“Paling tidak minggu depan sudah operasional dengan tes sampel yang memang sudah semakin banyak,” imbuhnya.
Sejauh ini akumulasi positif COVID-19 di Kaltim sudah mencapai 3.286 kasus, dengan 1.066 di antaranya jalani perawatan. Sementara untuk positif baru bertambah 141 kasus pada 25 Agustus 2020.
Rinciaannya begini. 130 kasus dari Balikpapan, 6 di Paser, 4 dari Berau, dan 1 di Kutai Timur. Sedangkan pasien sembuh bertambah 167. Tersebar di sejumlah daerah dengan 123 kasus dari Balikpapan, 41 di Samarinda, 2 dari Paser, dan 1 asal Kutai Timur. Membuat total kasus sembuh di Kaltim mencapai 2.087.
“Pada hari yang sama, juga dilaporkan 8 tambahan kasus meninggal dunia. Satu dari Paser dan 7 kasus asal Balikpapan. Total pasien COVID-19 meninggal dunia di Kaltim pun bertambah jadi 133 orang,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post