• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Rabu, 7 Juni 2023
pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
pranala.co
No Result
View All Result
Home Kaltim

Misteri Obat Ajaib dari Rimba Kalimantan

Editor Suriadi Said
1 Juli 2020 | 00:44
Reading Time: 3 mins read
0
clear water1
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

MISTERI kekayaan rimba Kalimantan diyakini menyimpan berbagai bahan “herbal ajaib” kembali mencuat, dibarengi asa baru bagi penyembuhan penyakit-penyakit berbahaya yang selama ini belum ditemukan obatnya.

Optimisme adanya keajaiban dari rimba Kalimantan berkat sukses dua siswa asal SMA Negeri Palangkaraya, yakni Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani yang menemukan obat penyembuh kanker dari tumbuhan Bajakah. Hasil karya mereka meraih medali emas di World Invention Creativity Olympic (WICO), Seoul, Korea Selatan, 25 Juli 2018.

PILIHAN REDAKSI

Pemkab Kukar Terima Kunjungan Kerja DPD RI, Bahas Perlindungan Hutan Sambut IKN

Sulawesi Barat Jajaki Kerja Sama dengan Investor Turki, Kelola Hutan agar Bernilai Ekonomis

Lampaui Target, Bea Cukai Kaltim Kumpulkan Rp4,7 Triliun Penerimaan Negara

Daftar Gubernur Kaltim Pertama Kali hingga Kini

Sebenarnya cerita tentang misteri dan harapan obat ajaib dari rimba Kalimantan, termasuk di Kalimantan Utara (Kaltara) bukan kisah baru. Cerita itu misalnya sudah mencuat pada 1990-an ketika deforestasi (hilangnya hutan akibat kegiatan manusia) di Kalimantan jadi sorotan dunia.

Ada pihak yang mengambinghitamkan warga lokal berkontribusi bagi deforestasi, yakni pembalakan liar dan pembukaan lahan dengan pembakaran. Namun, pakar kehutanan Universitas Mulawarman Dr. Ir Abubakar M Lahjie M. Agr membantahnya karena justru dengan kearifan lokal, warga setempat mampu melestarikan hutan secara turun-temurun.

Pakar agroferestry lulusan Nihon University Jepang itu menjelaskan hasil studinya ternyata warga lokal membagi beberapa zona hutan, di antaranya untuk berburu, perkampungan, pemakaman, serta hutan larangan yang menjadi ‘”apotek hidup”.

Warga pedalaman ternyata sudah turun temurun sejak dulu memanfaatkan herbal di kawasan “apotek hidup” bagi kesehatan mereka. Bagi warga yang merambah zona larangan ini bisa terkena sanksi oleh lembaga adat, jadi tidak benar mereka merusak hutan.

Berbagai cerita sudah diekspose tentang “kehebatan herbal ajaib” dari hutan larangan. Namun, kala itu belum ada penelitian mendalam mengenai khasiat herbal dari rimba Kalimantan. Padahal sudah tersiar tentang serbuk bisa menangkal malaria, ramuan untuk mengatur kelahiran serta pengobatan kanker.

Ramuan Ajaib dari Bumi Borneo

Pada pertengahan 1990-an, harapan akan ditemukan ramuan ajaib kembali mencuat. Hal itu seiring hebohnya berita kasus pertama kali warga Kaltim dinyatakan positif terkena Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) pada 1993 di Lokalosasi Loa Janan Kutai.

Kepanikan dunia kedokteran terhadap HIV/AIDS akhirnya menaruh harapan baru, termasuk wacana menemukan tumbuhan obat dari “Heart of Borneo” (Indonesia, Malaysia, dan Brunei).

Harapan untuk menemukan ramuan ajaib dari bumi Borneo tampaknya kurang mendapat respon positif. Pasalnya, berita hutan Borneo memiliki tumbuhan hebat untuk pengobatan dianggap hanya sebuah “kampanye” dari penggiat lingkungan untuk penyelamatan hutan Borneo.

Kaya Kandungan antioksidan

Bagi warga Kalimantan, sejak di bangku sekolah dasar sudah akrab dengan akar Bajakah (namanya berbeda-beda setiap wilayah). Misalnya, pelajar yang mengikuti program kepanduan/pramuka akan diajarkan cara bertahan hidup di hutan, salah satunya meminum air dari akar Bajakah. Tapi yang tahu khasiatnya sebagai obat kanker ternyata terbatas, termasuk hanya warga Dayak di Kalteng.

Pengetahuan itu kian tersebar setelah prestasi siswa Palangkaraya itu terpublikasikan. Dari pengetahuan itu, keduanya disebut menemukan obat penyembuh kanker dari akar tumbuhan Bajakah yang diolah menjadi bubuk.

Dalam uji coba terhadap tikus, Anggina dan Aysa menemukan bahwa sel tumor bisa menghilang dalam waktu dua minggu. Dari uji laboratorium, Bajakah memiliki kandungan antioksidan ribuan kali lipat ketimbang jenis tanaman lainnya.

Bajakah juga disebut teridentifikasi mengandung 40 zat yang bisa mematikan sel-sel kanker dalam tubuh. Zat-zat teridentifikasi antara lain saponin, fenolik, steroid, terpenoid, tannin, alkonoid, dan terpenoid.

Zat-zat itu memiliki fungsi bagi kesehatan, antara lain sebagai antioksidan, memaksimalkan kerja sistem imun, dan kaya vitamin A. Zat-zat itu juga disebutkan bisa mematikan sel kanker, memperbaiki struktur DNA yang rusak, dan mendetoksifikasi senyawa karsinogen.

Warga Dayak mengolah Bajakah dengan mengeringkan secara alami dengan dijemur serta menjadikan sebagai bubuk.

Bubuk itu direbus seperti minuman teh.

Berdasarkan pengakuan warga dengan rutin meminum teh Bajakah itu selama dua bulan bisa menyembuhkan tumor atau kanker payudara. Warga asli Kalimantan sejak ratusan tahun silam sudah memiliki pengetahuan tentang manfaat tumbuh-tumbuhan.

Pengetahuan mereka bukan hanya untuk pengobatan tapi bisa juga untuk “meracun” dengan memafaatkan getah atau zat dari jenis tumbuhan tertentu yang dirahasiakan. Termasuk menciptakan racun anak sumpit berasal dari ramuan getah pohon.

Dengan berbagai pengetahuan itu sehingga dulu ada anggapan negatif bahwa suku asli Kalimantan memiliki “magic” yang bisa meracun orang.

Kerusakan Lingkungan

Keberhasilan meraih emas di WICO dengan uji coba pada tikus tampaknya perlu perjalanan agak panjang dalam uji fase klinis untuk manusia. Pembuktian uji fase klinis terhadap manusia tetap dibutuhkan meski ada testimoni warga yang mengaku sembuh setelah secara rutin meminum teh herbal Bajakah.

Yang jelas, kini dampak dari viralnya berita tersebut terjadi perburuan tumbuhan Bajakah..Pantauan di sejumlah toko online juga marak menjual Bajakah masih berbentuk potongan dengan harga fantastis dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Demikian pula pantauan postingan di media sosial juga tampak marak pemburuan serta penjualan Bajakah bukan hanya di Kalteng tapi pada provinsi lain di Kalimantan.

Kondisi itu cukup memprihatinkan karena dikhawatirkan terjadi kerusakan lingkungan akibat Bajakah diburu secara massal dan masif. Kekhawatiran tersebut beralasan, mengingat deforestasi dalam dua dasawarsa di Kalimantan cukup parah.

Deforestasi kian parah sejak 2000-an karena pengelolaan kawasan yang semula hanya oleh beberapa konglomerasi HPH (hak penguasaan hutan) pada Orba, kemudian diserahkan ke koperasi dan komunitas adat pada awal reformasi.

Ibarat sebuah roti jika sebelumnya hanya dimakan oleh beberapa konglomerasi maka pada awal reformasi hutan dihabisi beramai-ramai oleh koperasi dan kelompok adat, termasuk keserakahan pembalak liar menggunakan gergaji mesin dan alat berat. Setelah era industri perhutanan dan perkayuan berlalu, ternyata badai deforestasi masih berlanjut oleh mesin dari sektor perkebunan. (*)

 

 

Artikel ini sudah pernah terbit berjudul Misteri Obat Ajaib dari Rimba Kalimantan

ShareTweetSend

BACA JUGA

Optimalkan Kualitas SDM, BKPSDM Kukar Luncurkan SINTAKU
Kaltim

Optimalkan Kualitas SDM, BKPSDM Kukar Luncurkan SINTAKU

3 Juni 2023 | 19:11
Jalan di Sangasanga Kukar Rusak, Diduga karena Aktivitas Tambang Batubara
Kaltim

Jalan di Sangasanga Kukar Rusak, Diduga karena Aktivitas Tambang Batubara

3 Juni 2023 | 16:36
Ayah di Kutai Timur Diduga Aniaya Anaknya hingga Meninggal karena Susah Makan Pengedar Sabu Divonis 5,5 Tahun Penjara dan Denda Rp10 Miliar
Kaltim

Ayah di Kutai Timur Diduga Aniaya Anaknya hingga Meninggal karena Susah Makan

3 Juni 2023 | 16:28
172 Calhaj Kutim Siap Menuju Mekkah, Bupati Ardiansyah Minta Doakan Kutai Timur
Kaltim

172 Calhaj Kutim Siap Menuju Mekkah, Bupati Ardiansyah Minta Doakan Kutai Timur

3 Juni 2023 | 16:17
Pemkab PPU Luncurkan Portal Satu Data Kabupaten, Upaya Wujudkan Program Satu Data Indonesia
Kaltim

Pemkab PPU Luncurkan Portal Satu Data Kabupaten, Upaya Wujudkan Program Satu Data Indonesia

3 Juni 2023 | 12:32
Pemkab Kutai Kartanegara Gelar Apel Karhutla, Antisipasi Kebakaran Lahan
Kaltim

Pemkab Kutai Kartanegara Gelar Apel Karhutla, Antisipasi Kebakaran Lahan

3 Juni 2023 | 09:02

Discussion about this post

TRENDING

  • Catat, Ini Tanggal Pelaksanaan PPDB SMA/SMK di Bontang Dimulai

    Catat, Ini Waktu Pelaksanaan PPDB SMA/SMK di Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saykots, Player Evos asal Bontang Dapat Semangat dari Ayahnya: Dulu Main Mobile Legends Pakai Handphone Temannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut Hari Bhayangkara, Polres Bontang Ajak Masyarakat Ikuti Aneka Lomba Konten Kreatif Bitter Sweet Perjalanan Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rusli Dorong Pemkot Bontang Bangunkan Sirkuit Balap Motor Permanen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alternatif Sumber Air Baku, Bendung Gerak bakal Dibangun di Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuota PPDB Empat SD di Bontang Terpenuhi, Sisa Masih Longgar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPDB di Sekolah Pesisir Bontang Pakai Skema Luring

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pekan Ini, Harga Tanda Buah Segar Sawit di Kaltim Turun jadi Rp2.281,40

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Jan Dara (2001), Seks dan Prahara Keluarga Kaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Distribusi Air PDAM Bontang di Wilayah Ini Tidak Mengalir 1 Juni 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
pranala.co

Jalan Seruling 4 RT 21 Nomor 74E
Kelurahan Bontang Baru, Kota Bontang
Kalimantan Timur, Indonesia

Telepon : 0817-4720-000
Iklan : pranaladotco@gmail.com

  • NASIONAL
  • KALTIM
  • BALIKPAPAN
  • SAMARINDA
  • BONTANG
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • LEISURE
  • ISLAMPEDIA
  • INFOGRAFIS
  • VIDEO
  • KOLOM
COPYRIGHT © 2023 PRANALA.CO, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

 

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In