BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus mengintensifkan program penanggulangan banjir dengan melanjutkan proyek penurapan Sungai Dahlia. Tahun ini, proyek tersebut mendapat kucuran dana bantuan keuangan (bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) sebesar Rp 52,3 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Bontang, Much Cholis Edi Prabowo, menjelaskan bahwa proyek penurapan ini dibagi menjadi dua segmen pengerjaan. Segmen pertama senilai Rp 28,6 miliar akan mencakup pembangunan turap sepanjang 200 meter setelah Jembatan Jalan Simon Tampubolon.
“Khusus untuk segmen pertama, akan melanjutkan sisi sungai yang belum terturap, sehingga seluruh area tersebut dapat diperkuat,” jelasnya, Selasa (25/02/2025).
Sementara itu, segmen kedua senilai Rp 23,7 miliar akan difokuskan pada bagian tengah sungai hingga menuju hilir yang berbatasan dengan Kelurahan Api-Api. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampungan air agar tidak meluber ke permukiman warga saat hujan deras.
Berbeda dengan proyek sebelumnya yang menggunakan turap T-shape, kali ini Pemkot memilih metode konstruksi komposit beton bertulang dengan pasangan batu, mengingat medan yang sulit untuk mobilisasi alat berat. Turap yang akan dibangun nantinya memiliki ketinggian mencapai 6,1 meter.
“Metode ini kami pilih agar pengerjaan lebih efektif dan tetap kokoh dalam menahan arus sungai,” tambah Cholis.
Untuk mempercepat realisasi proyek, Pemkot Bontang akan menggunakan sistem lelang melalui e-katalog. Pengerjaan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Dengan proyek ini, diharapkan kapasitas Sungai Dahlia dalam menampung air meningkat, sehingga risiko banjir di kawasan sekitar dapat berkurang secara signifikan. Pemkot juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan sungai agar proyek ini memberikan manfaat jangka panjang. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post