PRANALA.CO, Bontang – Matahari mulai condong ke barat, sinarnya memantul di atas air laut berkilauan. Suara mesin kapal patroli milik Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Bontang memecah keheningan perairan, Minggu (24/11/2024).
Dalam masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Polairud terus bergerak, memastikan tidak ada gangguan yang mengancam kondusivitas pemilu, khususnya di wilayah perairan Bontang.
Patroli kali ini mencakup pulau-pulau kecil seperti Selangan, Tihi-Tihi, dan Gusung, hingga ke wilayah Muara Badak. Wilayah-wilayah ini memang jarang tersentuh dalam rutinitas sehari-hari, namun pada momen seperti Pilkada, justru menjadi sorotan.
“Kami ingin memastikan tidak ada potensi kerawanan yang bisa mengganggu proses pemilu,” kata Kepala Satuan Polairud Polres Bontang, AKP Khairul Umam.
Duduk di kursi komando, AKP Khairul memimpin patroli dengan tenang namun penuh kewaspadaan. Bersama timnya, ia memantau aktivitas masyarakat pesisir dan kapal-kapal yang melintas. Setiap perahu nelayan yang mereka temui diperiksa dengan seksama—bukan hanya demi keamanan, tapi juga untuk memberikan rasa tenang kepada warga.
“Kami juga mengantisipasi potensi pelanggaran, seperti distribusi logistik ilegal yang bisa mengganggu kelancaran Pilkada. Ini bagian dari upaya kami mendukung Program Cooling System Polres Bontang,” ungkap Khairul.
Cooling System adalah inisiatif untuk menjaga stabilitas sosial selama tahapan Pilkada. Patroli ini tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menegaskan peran penting wilayah perairan dalam Pilkada. Dengan ribuan warga yang tinggal di pulau-pulau kecil, memastikan suasana tetap aman di daerah terpencil adalah tugas yang tidak bisa dianggap remeh.
Penguatan keamanan laut juga sejalan dengan Asta Cita Presiden RI, sebuah program yang menekankan pentingnya pembangunan berbasis maritim. Dalam konteks ini, Polairud menjadi garda terdepan, tidak hanya menjaga perairan, tetapi juga menjadi penghubung antara negara dan masyarakat pesisir.
Keberadaan Polairud di wilayah perairan menjelang Pilkada tidak hanya menjadi langkah preventif, tetapi juga sinyal bagi masyarakat bahwa mereka tidak sendiri dalam proses demokrasi ini.
“Kami berharap dengan patroli ini, masyarakat dapat merasa nyaman dalam menjalani masa tenang hingga hari pencoblosan,” ujar Khairul.
Dari atas geladak kapal patroli, pemandangan laut yang tenang menjadi saksi kerja keras Polairud. Ombak bergulung pelan, mencerminkan harapan akan Pilkada yang damai dan sukses di Bontang.
Di Pulau Selangan, Nasrudin, warga setempat yang enggan disebutkan namanya menyambut patroli dengan senyum lega. “Kami merasa lebih terlindungi dengan kehadiran polisi. Ini memberi kami keyakinan bahwa Pilkada akan berjalan lancar,” ujarnya.
Patroli Polairud akan terus dilakukan hingga seluruh tahapan Pilkada selesai. Sementara itu, di sela-sela suara mesin kapal dan debur ombak, ada doa yang menyertai: semoga upaya mereka menjaga perairan tetap aman juga menjaga demokrasi tetap tegak di bumi pertiwi. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post