PULAU di Tanah Borneo ini terkenal dengan hamparan pasir putih yang membalut indah di pinggiran pantainya. Nyiur melambai dari deretan pohon kelapa menjadi sambutan pertama saat sampai di dermaga kecil pulau yang terletak di Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ini.
“Ini dia salah satu wisata bahari yang begitu indah di Tanah Borneo. Berada di Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yakni Pulau Kaniungan,” tulis Instagram @Pesonaid_travel, dikutip Rabu, 17 Juni 2020.
Pulau Kaniungan terbagi menjadi dua, Kaniungan Besar dan Kaniungan Kecil. Keduanya masih sangat alami lantaran jarang terjamah wisatawan. Pulau ini memang belum banyak dikenal kalangan wisatawan. Justru, itu menjadi kelebihan pulau ini. Kealamian dan keasrian yang ditampilkan masih apa adanya.
Selain keindahan pasir putih, Pulau Kaniungan juga menjadi surga tersembunyi bagi pencinta underwater fotography. Anda bisa snorkeling di sini. Terumbu karangnya sangat beragam dan berwarna warni. Soft coral dan hard coral menghiasi taman bawah laut Pulau Kaniungan.
Dua pulau itu juga jadi tempat penyu bertelur. Aktivitas manusia yang masih terbilang minim di tempat indah ini menjadikan hewan yang jadi simbol Berau itu tetap lestari. Bahkan jika beruntung, Anda bisa menikmati kawanan lumba-lumba dan paus kecil yang sering menampakkan diri dan tengah asyik bermain.
Pengunjung Pulau Kaniungan sebagian besar adalah para pengantin baru yang sedang menikmati masa Honey Moon. Sudah tersedia resor bagi wisatawan yang ingin menginap. Suasananya begitu sepi, tenang, dan hening. Di pulau ini sinyal handphone tidak ada, sehingga sangat cocok untuk destinasi bulan madu.
Pulau Kaniungan dihuni oleh beberapa masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Beberapa dari mereka juga memproduksi minyak goreng yang berasal dari kelapa (kopra). Bukti sejarah Pulau Kaniungan Besar pernah jadi perlindungan pelaut yang ingin mendarat adalah komplek kuburan yang berada di tengah-tengah pulau.
Jika ingin menikmati keindahan Pulau Kaniungan, Anda bisa berangkat dari Tanjung Redeb melalui jalur darat perjalanannya sekitar lima hingga enam jam menuju Kecamatan Biduk-Biduk.
Setelah sampai di Kecamatan Biduk-Biduk, langsung menuju dermaga penyeberangan di Kampung Teluk Sulaiman. Anda akan disuguhi suasana sepi dan sangat kental dengan pemandangan garis pantai tanpa penghuni. Rasa lelah setelah enam jam perjalanan akan terbayar ketika melihat pemandangan alam di kampung ini.
Untuk dapat menginjakan kaki di Pulau Kaniungan, Anda harus menggunakan kapal yang disewakan warga setempat. Dari dermaga Teluk Sulaiman, hanya membutuhkan waktu 15 menit ke Pulau Kaniungan. (*)
Discussion about this post