Markas Militer Israel Diserang Rudal Iran, Tel Aviv Diguncang

Suriadi Said
15 Jun 2025 00:07
2 menit membaca

Pranala.co, TEL AVIV – Ketegangan di Timur Tengah memuncak. Iran meluncurkan serangkaian rudal ke pusat kota Tel Aviv, Jumat malam, 13 Juni 2025. Salah satu target utama: kompleks militer Kiryat, markas besar militer Israel yang kerap disebut sebagai “Pentagon versi Israel.”

Serangan ini menyebabkan kerusakan besar dan menciptakan kekacauan di pusat kota. Video amatir yang tersebar di media sosial memperlihatkan momen dramatis—rudal pencegat Israel ditembakkan ke langit, disusul ledakan besar dan kilatan cahaya yang mengguncang wilayah tersebut.

Laporan media internasional menyebutkan, setidaknya satu rudal balistik Iran berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel dan menghantam area sensitif di jantung Tel Aviv. Serangan ini diyakini menyasar pusat komando utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

“Ini adalah pusat militer Israel. Bangunan di kompleks Kiryat baru saja diserang,” ujar Trey Yingst, koresponden luar negeri Fox News, dari lokasi kejadian, seperti dikutip The New York Post.

Iran disebut melepaskan sekitar 150 rudal balistik yang mengarah ke pemukiman dan fasilitas militer di sekitar Tel Aviv. Menurut Yingst, rudal-rudal ini jauh lebih mematikan dibanding roket yang biasanya ditembakkan dari Gaza.

Serangan balasan Iran ini menewaskan tiga warga Israel. Dua korban ditemukan di Rishon Lezion, kawasan selatan Tel Aviv. Sementara satu perempuan tewas akibat pecahan rudal di pinggiran Ramat Gan, wilayah timur kota.

Sedikitnya 43 orang lainnya luka-luka, menurut keterangan pejabat setempat yang dikutip CNN.

Tak tinggal diam, Israel langsung melancarkan serangan udara besar-besaran ke Iran. Target utama: fasilitas nuklir dan markas militer strategis.

Serangan ini dilaporkan menewaskan lebih dari 20 komandan senior Iran, termasuk kepala Garda Revolusi. Enam ilmuwan nuklir juga dilaporkan tewas.

Times of Israel mengutip media pemerintah Iran yang menyebut dua jenderal tinggi, Jenderal Gholamreza Mehrabi (Wakil Kepala Intelijen) dan Jenderal Mehdi Rabbani (Wakil Kepala Operasi), juga tewas akibat serangan udara Israel pada Sabtu pagi.

Hingga kini, IDF belum mengonfirmasi secara resmi bahwa markas besar mereka dihantam langsung. Namun, militer Israel merilis video serangan balik Iran yang berlangsung selama berjam-jam.

“IDF tidak bisa, dan tidak akan, membiarkan Iran menyerang warga sipil kami,” tegas IDF melalui akun resminya di platform X.

[RE/DIAS]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *