KOTA Bontang, Kalimantan Timur menjadi salah satu dari 13 daerah yang dinilai telah maskimal mengelola sampah, khususnya pengurangan sampah. Kota ini pun mendapatkan dana insentif daerah (DID) pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021.
Sebanyak 13 pemerintah kabupaten/kota itu menerima DID Tahun 2020 berdasarkan rekomendasi KLHK melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020. Ke-13 itu yakni Kabupaten Badung, Kota Balikpapan, Banjarmasin, Kota Surabaya, Kota Jayapura, Kota Bandung, Kota Banjarbaru, Kota Jambi, Kota Bogor, Kota Bontang, Kota Depok, Kota Malang dan Kota Denpasar.
“Pemerintah pusat memberikan insentif berupa DID melalui Kementerian Keuangan atas rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dalam acara Puncak HPSN 2021 di Jakarta, Senin, 22 Februari 2021.
Pemberian DID ini dilakukan melalui penilaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia dalam ketersediaan kebijakan pengurangan sampah plastik. Kemudian, dalam mengimplementasikan kebijakan pengurangan sampah plastik, inovasi, kreativitas pengurangan sampah, serta kinerja fasilitas pengolahan sampah.
Kinerja itu dinilai mampu mengurangi sampah yang ditimbun di tempat pembuangan akhir (TPA). Siti mengatakan DID bersifat pelengkap penghargaan Adipura, karena hanya fokus kepada upaya-upaya pengurangan sampah.
Sedangkan, Adipura secara holistik menilai kapasitas dan kinerja pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah. Baik pengurangan maupun penanganan sampah, serta pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH).
Dia berharap bantuan pemerintah pusat dalam bentuk sarana dan prasarana, subsidi, dan insentif lainnya dapat menjadi pemicu percepatan peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah, yang sampai hari ini secara rerata nasional masih di bawah 50 persen dari target 100 persen pada 2025.
KLHK juga memberikan penghargaan lifetime achievement award kepada tiga tokoh yang menjadi garda terdepan dalam pengelolaan sampah. Yakni Enri Damanhuri, teknik lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus praktisi pengelolaan sampah Indonesia.
Kemudian, Titiek Puspa. Artis senior itu dinilai telah mengampanyekan peduli sampah lewat lagu barunya bertajuk “Sampah Sayang”. Terakhir, pendiri bank sampah Bambang Suwerda. Dia juga seorang dosen di Politeknik Kesehatan Yogyakarta.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase mengapresiasi penghargaan ini. Dia juga berharap ke depan pengelolaan sampah di Bontang bisa lebih baik lagi. Apalagi saat ini, Bontang memiliki Bank Sampah yang berjalan dengan baik.
“Mudah-mudahan dengan apresiasi ini, menambah semangat bagi kami mengelola sampah dengan baik lagi,” harapnya.
[JN]
Discussion about this post