pranala.co – HUT ke-76 Kemerdekaan RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus memiliki makna tersendiri bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang.
Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani mengartikan makna kemerdekaan adalah dimana kita memberikan usaha maksimal dalam setiap pekerjaan.
Sebagai pemilik tongkat estafet penanggulangan bencana, semangat mengabdi harus selalu dikobarkan. Bukan berjuang melawan penjajah melainkan memastikan semua kawasan aman bencana.
“Mengabdikan diri untuk totalitas dan profesional melakukan sesuatu di tiap bidang pekerjaan juga bagian dari membela negara,” ucap Yani saat disambangi awak pranala.co di ruang kerja, Kamis (19/8).
Diusia ke-76 kemerdekaan, Yani berharap dalam melakukan penanggulangan bencana pihaknya semakin bijak dalam membuat strategi.
Termasuk memberikan informasi yang humanis yang sifatnya mudah di pahami masyarakat. “Percuma juga kalo punya kecanggihan IT tapi informasi yang di sampaikan ke masyarakat kurang di mengerti,” ujarnya.
Diketahui, enam tahun terakhir pasukan oren ini berjumlah 42 anggota. Bukan tak ingin menambah jumlah keanggotan yang ada, Yani ingin lebih meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
Dengan menanamkan sebuah motivasi yaitu “Jika anda merasakan sakit pada dirimu itu tandanya kamu engkau masih hidup. Jika kau merasakan sakit yang dirasakan orang lain itu tandanya engkau adalah manusia”.
“Kita melihat kebutuhan bukan keinginan. Percuma saja banyak anggota tapi belum mumpuni di bidangnya. Dengan yang ada ini lah kami asah tiap harinya,” paparnya.
Untuk itu, dihari kemerdekaan ini Yani berpesan untuk tetap melindungi diri, keluarga, dan lingkungan sekitar dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Menciptakan sebuah kemajuan untuk bangsa kita dengan cara mencegah terjadinya bencana dengan mengenali tandanya. Terlebih di masa pandemi,” tutup Yani. [ADS]
Discussion about this post