pranala.co – Makam vampir abad ke-17 ditemukan tim arkeolog di Desa Pien, Polandia Selatan. Media Nowa Trybuna Opolska melaporkan, langkah-langkah untuk mencegah mayat vampir itu bangkit juga ditemukan di dalam kubur.
Dikutip dari The Jerusalem Post, Senin (5/9/2022), di dalam kuburan itu terbaring mayat seorang perempuan kaya yang dikubur dengan sabit. Alasannya, jika mayat itu bangkit, lehernya akan terpotong atau terluka.
Pemimpin penggalian, Profesor Dariusz Polinski dari Universitas Nicolaus Copernicus, mengungkapkan jempol jari kaki mayat itu digembok.
Menurut Polinski, sabit dan gembok bukan saja ritual anti vampir, tapi perempuan itu dianggap sebagai vampir sebelum kematiannya.
Seseorang yang dianggap sebagai vampir biasanya adalah orang asing atau pendatang dari daerah luar. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One pada 2014 menyatakan bahwa seseorang yang tinggal dan menjadi bagian dari masyarakat setempat juga dapat dianggap sebagai vampir.
Oleh sebab itu, warga cenderung takut dengan orang asing atau pendatang. Ini akhirnya mendorong ketakutan akan vampir.
Warga Polandia mulai takut akan vampir pada abad ke-11. Mereka percaya bahwa vampir dapat bangkit dari kematiannya dan meminum darah orang-orang yang masih hidup. Ketakutan ini tidak beda jauh dari cerita peminum darah bernama Count Dracula yang berasal dari daerah Transylvania, Rumania.
Sebelumnya, makam-makam vampir juga pernah ditemukan di berbagai daerah di Polandia.
Heritage Daily mencatat, makam-makam tanpa kepala sering ditemukan di daerah Krakow. Bahkan di Kamie Pomorskie, mayat dengan batu bata di mulut juga ditemukan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post