PRANALA.CO, Samarinda – Peristiwa tragis terjadi di alur sungai kawasan Jalan M Said, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Sabtu (28/12/2024) sore.
Seorang bocah perempuan berusia 4 tahun, dilaporkan tenggelam sekira pukul 16.30 WITA. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 800 meter dari lokasi tenggelam.
Menurut keterangan Aipda Haris Sifrent, anggota Beat 7, insiden bermula saat korban bermain di tepi sungai bersama kakaknya, hanya sekira 15 meter dari rumah mereka. Keduanya terlihat asyik melempar batu ke sungai. Namun, saat kakaknya pergi sejenak ke arah pohon pisang dan kembali, Sa Ana sudah menghilang.
“Panik, kakaknya langsung mencari adiknya, tetapi tidak menemukannya. Ia pun berteriak meminta tolong kepada warga sekitar,” ujar Haris.
Proses pencarian melibatkan warga dan tim relawan. Sekira pukul 17.07 WITA, seorang pemancing menemukan jasad korban di wilayah Gang Melati, sekitar 500 meter dari lokasi awal tenggelam.
“Saat itu, pemancing mengira yang dilihatnya adalah boneka. Namun, karena penasaran, ia mengikuti benda tersebut hingga dekat jembatan, sekitar 60 meter. Setelah memastikan bahwa itu tubuh korban, ia langsung berteriak meminta bantuan,” ungkap Haris.
Warga yang mendengar teriakan pemancing langsung bergegas ke lokasi dan membantu mengevakuasi korban.
Muslimin (51), seorang warga yang ikut dalam pencarian, mengungkapkan bahwa sebelumnya ia sempat menegur Sa Ana dan kakaknya agar tidak bermain di pinggir sungai.
“Awalnya saya tegur, bilang jangan main di pinggir sungai karena berbahaya. Tidak lama setelah itu, kakaknya menangis mencari adiknya yang hilang. Kami langsung mencari, tetapi tidak menemukannya di sekitar lokasi awal,” ujarnya.
Setelah ditemukan, jenazah korban dievakuasi oleh warga dan tim relawan, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Haris mengimbau kepada masyarakat, terutama orang tua, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang bermain di sekitar sungai, mengingat risiko bahaya yang sangat besar.
“Kami mengingatkan agar anak-anak tidak bermain di pinggir sungai tanpa pengawasan. Keselamatan anak harus menjadi prioritas bersama,” tegasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post