pranala.co – Sebanyak lima RT di Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang kerap terendam banjir. Diantaranya, RT 9, 31 sampai RT 34. Tepatnya di belakang Kantor Pajak Pratama hingga sekitar Kantor Urusan Agama (KUA) Bontang Selatan.
Tekstur tanah dan geografis wilayah itu memang berpotensi banjir. Sebab, tanah di kawasan itu berbentuk cekungan. Sehingga saat intensitas hujan tinggi, air tertampung dan sulit mengalir ke dataran lebih rendah.
Sejatinya, Pemkot Bontang sudah berupaya menyelesaikan masalah banjir. Mulai dari rencana membuat waduk hingga polder di area kawasan rawan banjir.
Namun, adanya pandemi Covid-19, rencana pembuatan waduk dan polder batal terealisasi. Sebabnya, anggaran difokuskan untuk penanganan virus asal Wuhan itu.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik pun mahfum soal kendala itu. Dia pun mendorong percepatan pembuatan polder di area sekitar wilayah berpotensi banjir. Rencananya memakan lahan sekira 2 hektare segera direalisasikan.
“Kalau poldernya sudah dibuat tentu potensi banjir bisa terurai dan terselesaikan,” ujar politikus PKS itu, Selasa (30/3/2021).
Sejatinya, Malik bilang, tahun lalu sudah dianggarkan memakai dana APBN. Tapi gagal, karena pandemi Covid-19, dana tersebut terkena refokusing dan dicoret.
“Mudah -mudahan tahun ini bisa tereksekusi dan anggaran untuk polder tersebut bisa terwujud,” harapnya. [ADS]
Discussion about this post