Kutim Klaim Miliki Cadangan 100 Ton Beras untuk Korban Bencana, tapi Disimpan di Samarinda

Suriadi Said
6 Mei 2025 16:28
2 menit membaca

Sangatta, PRANALA.CO — Kalau bicara soal bencana, yang paling dibutuhkan sesudah selamat adalah makan. Itu yang sedang dipikirkan Dinas Ketahanan Pangan (Diskepang) Kutai Timur (Kutim). Mereka tidak mau masyarakat kelaparan saat musibah datang mendadak. Karena itulah, stok cadangan pangan daerah dipastikan siap didistribusikan kapan saja — terutama untuk korban bencana, baik bencana alam maupun sosial.

“Kami utamakan distribusi untuk korban bencana. Ini bentuk intervensi cepat pada situasi darurat,” kata Kepala Diskepang Kutim, Ery Mulyanto, Selasa (6/5/2025).

Beras menjadi komoditas utama dalam cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) ini. Jumlahnya tidak main-main: sekira 100 ton. Meski belum disimpan di Kutim sendiri, beras itu sudah aman tersimpan di gudang Bulog Samarinda dan bisa langsung dikirim kapan saja dibutuhkan.

“Memang gudang kita belum ada di Kutim, tapi kalau ada kebutuhan darurat, langsung kami distribusikan,” jelas Ery.

Ke depan, Diskepang Kutim tak ingin berhenti di situ saja. Ada rencana menambah stok cadangan dan memperbanyak jenis komoditas pangan lain — bukan hanya beras. Apalagi, kebutuhan masyarakat terus bertambah, dan situasi tak terduga bisa datang sewaktu-waktu.

Diskepang Kutim juga tak bergerak sendiri. Mereka sudah menjalankan program pendistribusian pangan ke daerah-daerah rawan pangan dan ke keluarga berisiko stunting. Tujuannya bukan cuma soal pangan, tapi juga demi masa depan anak-anak Kutim.

“Kami selalu berkoordinasi dengan dinas lain untuk saling mendukung program prioritas, baik skala daerah maupun nasional,” ujar Ery. (*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *