SEJAK September 2023 lalu Kabupaten Paser, Kalimantan Timur telah dilanda kekeringan akibat dari fenomena El Nino, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Paser telah mengambil langkah-langkah proaktif dalam mendistribusikan air bersih ke berbagai daerah yang terdampak.
Sejak sepekan terakhir, total distribusi air telah mencapai 278 ribu liter, mencakup berbagai desa di tiga kecamatan. Desa-desa yang terkena dampak meliputi Desa Pondong di Kecamatan Kuaro, Desa Muara Adang, Desa Krayan Jaya, dan Desa Olung di Kecamatan Long Ikis, serta Desa Padang Pengrapat, Desa Pepara, Desa Rantau Panjang, dan Desa Pulau Rantau di Kecamatan Tanah Grogot.
Tak terkecuali, Desa Suliliran dan Desa Suliliran Baru di Kecamatan Paser Belengkong juga mendapat perhatian. Ruslan, Kepala Pelaksana BPBD Paser, menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah yang belum terjangkau jaringan penyaluran air bersih.
Inisiatif ini dilakukan setelah adanya permintaan langsung dari pemerintahan desa kepada Dinas Sosial. Ruslan menegaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan air bersih sebagai respons atas permintaan yang diajukan oleh pemerintahan desa tersebut.
Dalam proses penyaluran ini, BPBD Paser tidak bekerja sendiri. Mereka mendapat dukungan dari Polres Paser, Kodim 0904 Paser, dan Tagana. Ruslan menambahkan bahwa selama masih ada permohonan, BPBD akan terus berkoordinasi untuk penyaluran air bersih pada masyarakat.
Penyaluran air bersih ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kandilo, serta dengan pihak desa yang mengetahui kondisi di lapangan, agar distribusi air bersih dapat tepat sasaran.
Upaya ini merupakan bagian dari respons komprehensif terhadap situasi kekeringan yang memprihatinkan di Kabupaten Paser, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan fenomena alam seperti El Nino. (ADS/BPBD KALTIM)
Discussion about this post