MAMUJU, pranala.co – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulbar terus mengawal pengalihan siaran TV analog menuju siaran TV digital atau disebut Analog Switch Off (ASO) tahap awal.
Belum lama ini, KPID Sulbar melakukan kunjugan kerja di stasiun TVRI. Dalam Kunjungan tersebut, Ketua KPID Sulbar, Mu’min mengajak TVRI sebagai Penyelenggara Multiplexing (MUX) TV digital untuk bersama-sama kelapangan secara terpadu menyasar masyarakat guna memberi edukasi tentang manfaat siaran digital.
“Ada hal yang tak kalah urgen dalam mengawal ASO, yaitu dari sisi penyaluran Set Top Box (STB) ke masyarakat yang benar-benar berhak mendapatkannya. Satu sisi, data penerima STB terintegrasi dengan Data Terpadu Kementrian Sosial (DTKS) yang tentu datanya merujuk ke dinas terkait di kabupaten, jangan sampai ada data penerima yang memang layak diberi STB tapi tidak terdata sehingga tidak mendapatkan STB, begitupun sebaliknya,” kata Mu’min beberapa waktu lalu.
Mu’min berharap penyaluran Set Top Box (STB) harus mendapatkan pengawalan secara bersama sama guna meminimalisir riak-riak yang berpotensi muncul di tengah masyarakat, baik dari segi peralihan siaran analog ke digital maupun dari aspek penyaluran bantuan STB .
Kepala TVRI Stasiun Sulawesi Barat Pieter Julius Gasperz mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Ketua dan seluruh Komisioner KPID Sulbar, dan terkait dengan migrasi digital tahap pertama yang akan dimulai di akhir bulan April ini.
“Menyambut ASO dengan KPID Sulbar, kami sudah siap dengan digitalisasi penyiaran, apalagi Mamuju sebagai Kabupaten yang terdampak migrasi siaran untuk gelombang pertama ini semuanya sudah digital,” sebutnya.
Pieter juga menyampaikan kesiapannya turun kelapangan dengan KPID, pemerintah dan LPS melakukan sosialisasi terkait dengan pelaksanaan ASO kepada masyarakat, tim kami akan membawa STB untuk digunakan sebagai simulasi kepada masyarakat.
Terkait dengan Set Top Box, Pieter Julius Gasperz menuturkan, bahwa TVRI Stasiun Sulbar sudah menyampaikan permintaan ke pusat, tapi sampai hari ini belum ada jawaban.
“Oleh sebab itu kami belum bisa menyampaikan data jumlah STB yang dialokasikan kepada TVRI Sulbar,” ungkap Pieter. (*)
Discussion about this post