pranala.co – Kondisi jembatan di Jalan Pontianak, Kelurahan Gunung Telihan, Kota Bontang, Katim mengalami rusak berat.
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota, Bontang konstruksi penyangga sudah bergeser dan rawan ambrol. Sebagai langkah antisipasi, maka dalam waktu dekat akan dipasang jembatan bailey.
Kabid Bina Marga Anwar Nurdin mengatakan saat ini pihaknya masih memiliki satu unit konstruksi jembatan rangka baja itu. Dari bantuan pemerintah pusat. Sebab satu unit sebelumnya telah terpasang di Jalan Poros Bontang-Samarinda. Tepatnya di kilometer delapan.
“Kami akan pasang dulu jembatan bailey untuk sementara,” terang Anwar.
Nantinya jika sudah ada anggaran untuk konstruksi permanen maka struktur itu akan dibongkar. Ia pun khawatir jika tidak ditangani segera alhasil bisa jatuh korban.
Utamanya dari pengendara yang melintas di infrastruktur tersebut. Sesungguhnya pengajuan untuk pembangunan jembatan baru telah diajukan 2019 silam.
Bahkan dana alokasi khusus (DAK) telah muncul pada 2020 silam. Tetapi karena pandemi covid-19, pos anggaran ini terkena rasionalisasi.
Kebutuhan anggaran untuk pembangunan jembatan baru mencapai Rp 7 miliar. Mulai dari penggantian tiang pancang hingga pengaspalan jalan di atas jembatan. Dengan ukuran panjang 20 meter dan lebar delapan meter.
Konon panjang jembatan bailey yang bakal dipasang yakni 14 meter dengan lebar 3,5 meter. Sebelumnya konstruksi lama terkena abrasi dari aliran sungai sehingga pondasi terkikis. Akses ini merupakan penghubung dari Jalan Asmawarman dan Soekarno-Hatta. (*)
Discussion about this post