• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Jumat, 3 Februari 2023
pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
pranala.co
No Result
View All Result
Home Kolom

Kompor Politik

Catatan Oleh Dahlan Iskan

Editor Suriadi Said
21 September 2022 | 20:22
Reading Time: 2 mins read
0
Catatan Dahlan Iskan

Dahlan Iskan, Penulis.

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

SAYANG, program pergantian elpiji ke kompor listrik dimulai dari isu yang kurang simpatik: untuk mengatasi kelebihan listrik di Jawa.

Dengan isu itu seolah pergantian  ini hanya untuk kepentingan PLN. Agar PLN tidak rugi. Agar PLN tidak dituduh salah dalam membuat perencanaan, sampai terjadi kelebihan.

PILIHAN REDAKSI

Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Meninggal karena Stroke

Rektor Karakter

LBH Alvin

Atau, jangan-jangan motif utamanya memang itu.

Memang terjadi kelebihan pasok listrik yang sangat besar di Jawa. Pembangkit-pembangkit raksasa, milik swasta, selesai dibangun. Unit yang kapasitasnya 1.000 MW/unit saja ada 4 buah. Di Banten. Di Cilacap. Di Batang ada dua, milik Adaro. Di utara jalan tol Jakarta-Semarang itu.

Empat raksasa itu sekaligus lambang kehebatan Indonesia: mampu memiliki pembangkit raksasa seperti di negara maju. Itulah unit terbesar PLTU yang mampu dibangun manusia. Tidak ada yang lebih nesar dari itu. Harus dengan sistem super-super kritikal.

PLN harus membeli semua listrik itu. Tapi PLN kesulitan menjual sampai habis. Permintaan listrik di Jawa turun. Sejak jauh sebelum Covid –diperparah oleh pandemi.

Kenapa permintaan listrik turun?

Sebenarnya tidak turun. Tapi tidak naik. Sebenarnya naik tapi tidak sebanyak yang diperkirakan.

Ambisi negara ini untuk maju  memang sangat besar. Itu terlihat dalam kampanye Pilpres. Angka pertumbuhan ekonominya diinginkan sampai 6 persen. Bahkan ada capres yang menjanjikan sampai 7 persen.

Ambisi itu tidak mungkin dicapai kalau listriknya tidak disediakan. Harus dalam jumlah yang cukup. Pertumbuhan penyediaan listrik harus 2 persen di atas pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.

Berdasar perhitungan itulah dibangun pembangkit listrik besar-besaran. Di Jawa. Ternyata pertumbuhan ekonomi tidak sebesar yang diinginkan. Terjadilah kelebihan listrik di Jawa.

Sebenarnya pintar juga membuat program penggantian elpiji ke kompor listrik – -kalau memang dimaksudkan untuk itu. Agar kelebihan listrik tersebut terserap. Tapi kepentingannya menjadi lebih urusan internal PLN. Kurang menyentuh ke soal kepentingan nasional yang lebih besar.

Padahal, di balik kompor listrik itu, ada misi besar yang mulia yang seharusnya ditonjolkan: mengatasi impor bahan bakar.

Mobil listrik untuk mengatasi impor bahan bakar minyak. Kompor listrik untuk mengatasi impor elpiji.

Ini menyangkut ketahanan nasional di bidang energi. Juga menyangkut kemandirian energi.

Listrik bisa dihasilkan dari batu bara. Dengan sangat murahnya. Kalau mau.

Batubara tidak perlu dibuat. Tuhan sudah memberikan itu ke negara ini. Dengan jumlah yang sangat melimpah. Yang sekarang dieksploitasi habis-habisan untuk diekspor.

Impor elpiji, Anda sudah tahu: nomor dua terbesar yang membebani negara ini. Impor BBM juaranya. Dua-duanya bisa diatasi oleh kemampuan kita sendiri. Dua-duanya tergantung keputusan kita sendiri.

Omong kosong bicara ketahanan energi kalau dua hal itu tidak diatasi.

Lebih omong kosong lagi kalau soal itu dibiarkan sampai tibalah saatnya batu bara kita habis.

Tinggal gigit jari. Pun sampai jari putus tidak ada gunanya lagi.

Kompor listrik begitu strategisnya. Sayangnya isu ini terkubur oleh persoalan komunikasi yang bias.

Padahal problem kelebihan listrik akan hilang sendiri mana kala pertumbuhan ekonomi membaik. Maka upaya memperbaiki ekonomi   adalah fokusnya. Sayangnya fokus itu bisa buyar oleh datangnya tahun politik. Apalagi minggu ini. Suhu itu seperti ingin mengalahkan panasnya musim kemarau. (Dahlan Iskan)

Sumber: Disway
Penulis: Redaksi
ShareTweetSend

BACA JUGA

Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Meninggal karena Stroke
Kolom

Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Meninggal karena Stroke

29 Oktober 2022 | 09:55
Catatan Dahlan Iskan
Kolom

Rektor Karakter

22 Agustus 2022 | 12:05
Catatan Dahlan Iskan
Kolom

LBH Alvin

16 Agustus 2022 | 14:00
Bima Sakti
Kolom

Bima Sakti

13 Agustus 2022 | 19:28
Catatan Dahlan Iskan
Kolom

Ninja Ginsu

5 Agustus 2022 | 08:19
Musim Jukut Biawan
Kolom

Musim Jukut Biawan

3 Agustus 2022 | 09:22
Next Post
Liga 3 Kaltim Digelar Oktober, Lima Klub Bontang Masih Terdaftar

Liga 3 Kaltim Digelar Oktober, Lima Klub Bontang Masih Terdaftar

Kadiskominfo Kaltim: Miliki Hak Sama, Disabilitas Bisa Berkompetisi Kewirausahaan Digital

Kadiskominfo Kaltim: Miliki Hak Sama, Disabilitas Bisa Berkompetisi Kewirausahaan Digital

Discussion about this post

TRENDING

  • Dispensasi Tak Berlaku, Tiga Pelayaran Kapal Pelni dari Bontang kurun Februari

    Dispensasi Tak Berlaku, Tiga Pelayaran Kapal Pelni dari Bontang kurun Februari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dikucur Rp 3,7 Miliar, SDN 012 Bontang Selatan bakal Tambah Ruang Kelas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengedar Sabu di Bontang Divonis Penjara Lima Tahun Plus Denda Rp 1 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pro Player Mobile Legends asal Bontang Ini Masuk Seleknas Sea Games 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manfaat, Kelebihan, serta Keuntungan KTP Digital.id

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beasiswa Kaltim Dibuka Februari 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Surat Alquran untuk Orang yang Sakaratul Maut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proyek Pembangunan Terowongan di Samarinda Dimulai, Ditarget Rampung 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RSUD Taman Husada Bontang Akhir Tahun Beli Fasilitas MRI Senilai Rp 20 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyebar Hoaks Penculikan Anak di Tarakan Diamankan Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
pranala.co

Jalan Seruling 4 RT 21 Nomor 74E
Kelurahan Bontang Baru, Kota Bontang
Kalimantan Timur, Indonesia

Telepon : 0817-4720-000
Iklan : pranaladotco@gmail.com

  • NASIONAL
  • KALTIM
  • BALIKPAPAN
  • SAMARINDA
  • BONTANG
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • LEISURE
  • ISLAMPEDIA
  • INFOGRAFIS
  • VIDEO
  • KOLOM

Copyright © 2022 pranala.co. All right reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

© 2022 pranala.co.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In