pranala.co – Stadion Utama Palaran Samarinda tetap menjadi perhatian selama kepemimpinan Gubernur Kaltim, Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi dalam pengelolaan dan pemeliharaannya.
Fasilitas olahraga yang monumental dimiliki Provinsi Kaltim, yakni Stadion Utama Palaran Samarinda tetap menjadi perhatian selama kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi dalam pengelolaan dan pemeliharaannya.
Salah satunya, baru-baru ini Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) melakukan pembersihan sejumlah titik di Stadion Utama Palaran.
“Yang jelas, selama kepemimpinan Isran-Hadi, Stadion Palaran tetap dikelola dengan baik. Kami berupaya secara pelan-pelan menata kembali lingkungan outdoor Komplek Stadion Utama Palaran,” Kepala Dispora Kaltim, Agus Tianur.
“Agar nyaman dilihat dan perlahan namun pasti mengundang khalayak luas tertarik menggunakan stadion yang ikut menyukseskan PON 2008,” ucap Kadispora Kaltim.
Selanjutnya, bagaimana perawatan di sekitar Stadion Palaran. Apakah, ada rencana mengajak seluruh masyarakat maupun OPD lingkup Pemprov untuk bersama-sama bersih-bersih komplek Stadion Palaran.
Agus menjelaskan, saat ini Dispora terlebih dulu melakukan pergerakan, mulai pembersihan sejumlah titik maupun perawatan fasilitas Stadion Palaran.
Sebelumnya, lanjut Agus, kerja sama dengan berbagai pihak untuk membersihkan sejumlah fasilitas stadion juga pernah dilakukan, seperti Pemkot Samarinda, mulai Camat dan Lurah Simpang Pasir serta warga Palaran.
“Jadi, untuk pemeliharaan tetap dilakukan, bukan Pemprov berdiam diri. Pastinya, selama kepemimpinan Gubernur Isran dan Wagub Hadi Mulyadi pemeliharaan Stadion Palaran tetap dilakukan,” tegasnya.
Agus berharap setelah ada upaya yang dilakukan Pemprov Kaltim melalui Dispora. Selanjutnya, akan ada upaya lanjutan melibatkan seluruh jajaran Pemprov turut serta dalam even-even tertentu bergotong royong membersihkan Stadion Palaran.
Lebih lanjut lagi, untuk memperindah dan mendukung pemanfaatan Stadion Palaran, Dispora secara bertahap menghijaukan lokasi dengan tanaman Holtikuktura dan target sampai akhir tahun ada 5 ribu bibit pohon yang ditanam. Konsep penanamannya pun benar-benar didesain agar turut memperindah stadion.
“Harapan kita, kelak Stadion Palaran bukan hanya menjadi sarana olahraga, tetap menjadi wisata tanaman buah-buahan, namun tidak mengurangi fungsi utama stadion,” jelasnya.
Adapun kegiatan pembersihan dan penanaman bibit dilakukan pada 25, 27 dan 28 Juli 2022. Mulai pembersihan tribun stadion utama atau lapangan bola dalam, penebangan pohon di lapangan bola luar.
Sehingga, pemupukan lapangan bola stadion utama, pemberian kapur delomit pada tanaman jeruk dan pembuatan pupuk kandang tambahan untuk penanaman pohon buah. (jay/her/yans/adpimprovkaltim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post