pranala.co – Jajaran Komisi I DPRD Bontang mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuk mendata atau menginventarisasi terkait dengan peningkatan sarana prasarana (sapras) yang ada di sekolah-sekolah.
Hal ini mengingat masih banyaknya sekolah yang hingga kini masih mengeluhkan sejumlah permasalahan mereka. Mulai dari usulan relokasi, penambahan gedung belajar, renovasi sekolah, hingga sapras yang tidak layak.
“Inventarisasi juga bantuan dana sekolah baik yang ada di pusat ataupun Disdik Provinsi. Kalau mengharapkan dari APBD saja pasti akan kurang,” tutur Maming saat memimpin rapat kerja Komisi I bersama Disdikbud di Kantor DPRD Bontang belum lama ini.
Menjawab hal itu, Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono menyampaikan, pihaknya rutin berkunjung ke sekolah-sekolah setiap pekannya untuk menginventarisasi keluhan di satuan pendidikan tersebut. Kemudian dari kunjungan itu, Disdikbud meminta kepada pihak sekolah untuk mengajukan permohonan.
“Nanti akan kami rangking mana yang prioritas. Kami kategorikan mana yang sedang, ringan, dan berat,” ucap Bambang.
Selain itu, pihaknya juga mendorong sekolah-sekolah agar memperbaiki Data Pokok Pendidikan (Dapodik) nya. Jangan hanya mengejar akreditasi, lantas mengisi kondisi sapras sekolah dengan keadaan yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Harapannya ketika diisi apa adanya, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bisa dikucurkan ke Bontang.
“Saat ini yang menjadi prioritas itu relokasi SDN 004 Bontang Selatan. Kemudian penambahan gedung SMP Negeri 2 dan SDN 010 Bontang Utara. Kami ada datanya. Tapi saya tidak hafal semua,” bebernya. (ADS)
Discussion about this post