PRANALA.CO, Bontang – Matahari belum sepenuhnya terbit, namun suasana Pelabuhan TPI Tanjung Limau di Kecamatan Bontang Utara sudah ramai oleh para nelayan yang bersiap melaut, Rabu (11/12/2024). Di tengah kesibukan itu, hadir tim dari Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Bontang, menggelar patroli rutin yang mereka sebut sebagai cooling system.
Kehadiran petugas berseragam biru itu bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi juga membawa pesan penting: menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan sambil merawat ekosistem laut. Kali ini, mereka datang dengan imbauan yang sederhana namun penuh makna: utamakan keselamatan, patuhi aturan, dan cintai lingkungan.
Di bawah komando Kasat Polairud, AKP Khairul Umam, tim Sat Polairud menyapa para nelayan dengan ramah. Mereka membagikan informasi penting tentang keselamatan di laut.
“Pastikan jaket pelampung selalu tersedia di kapal, cek kondisi mesin sebelum melaut, dan hindari cara-cara penangkapan ikan yang merusak ekosistem,” pesan AKP Khairul.
Selain itu, tim juga menegaskan pentingnya menjaga kelestarian laut. Aktivitas ilegal seperti penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak habitat laut yang menjadi sumber penghidupan nelayan.
Bagi Adi Mulyadi, seorang nelayan setempat, kehadiran Sat Polairud membawa rasa aman. “Kadang kami merasa terlena dan melupakan hal-hal kecil yang penting untuk keselamatan. Dengan imbauan ini, kami diingatkan kembali,” ungkapnya.
Adi bukan satu-satunya yang merasa demikian. Kehadiran petugas menjadi simbol kepedulian bahwa keamanan para nelayan adalah prioritas. Bahkan, bagi mereka yang berangkat melaut di tengah cuaca yang sering kali tak menentu, keberadaan tim Sat Polairud memberikan rasa tenang.
Patroli ini juga menjadi langkah preventif menghadapi musim cuaca ekstrem yang sering kali menimbulkan risiko bagi aktivitas di laut. Sat Polairud menekankan pentingnya mematuhi peringatan cuaca dan selalu mengutamakan keselamatan.
“Musim akhir tahun sering diwarnai cuaca ekstrem. Kami ingin memastikan masyarakat siap menghadapi situasi seperti ini dengan aman,” jelas AKP Khairul.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas bagi Sat Polairud, tetapi juga wujud nyata dari implementasi program Asta Cita yang digaungkan Polres Bontang. Dengan kehadiran mereka di lapangan, diharapkan tumbuh kesadaran di kalangan masyarakat untuk lebih menghormati laut sebagai sumber kehidupan sekaligus menjaga keselamatan dalam beraktivitas.
“Patroli seperti ini akan terus kami lakukan secara rutin. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa merasa aman dan nyaman saat beraktivitas di perairan,” tutup AKP Khairul.
Bagi para nelayan Tanjung Limau, laut adalah kehidupan. Dan bagi Sat Polairud, menjaga laut berarti menjaga kehidupan mereka. Langkah-langkah kecil ini, meski terlihat sederhana, membawa dampak besar bagi masyarakat pesisir dan ekosistem yang mereka andalkan setiap hari. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post