pranala.co – Anak juru parkir di Makassar, Sulawesi Selatan bisa lulus jadi Polwan di tengah segala keterbatasan. Ya, Keterbatasan tersebut justru menjadi penyemangat Jelita. Tanpa sepengetahuan orangtua, Jelita mendaftar seleksi sebagai anggota Polri.
Nasib seseorang di masa depan memang tidak akan ada yang mengetahui. Latar belakang seseorang tak melulu menjamin masa depan.
Keluarga, ekonomi, dan pendidikan, tak selalu bisa menentukan. Kegigihan dan tekad kuat adalah kuncinya. Asalkan mau berusaha pasti kesuksesan dapat diraih.
Sosok gadis cantik itu bernama Jelita. Jelita terlahir di sebuah keluarga sederhana. Untuk menyambung hidup, sang ayah bekerja sebagai juru parkir hingga kuli panggul di Pasar Terong. Namun, Jelita justru tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan ulet.
“Bapaknya kasihan. Sehari-hari (menjadi) tukang panggul barang di Pasar Terong, jadi parkir. Kalau sudah selesai pasarnya, dia bersihkan jalanan. Masukkan barang ke ruko-ruko baru dikasih uang alakadarnya,” terang sang ibunda.
Sedari kecil, Jelita tumbuh dan dididik orangtua di sebuah rumah sederhana. Berbekal sekat-sekat tipis sebagai pemisah ruang di rumahnya, Jelita hidup mengejar cita-cita.
Namun, keterbatasan tersebut justru menjadi penyemangat Jelita. Tanpa sepengetahuan orangtua, Jelita mendaftar seleksi sebagai anggota Polri.
“Ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga. Waktu saya mendaftar sebagai anggota Polri, saya berusaha mengurus berkas tanpa sepengetahuan orangtua saya,” cerita Jelita.
Perjuangan Jelita menjadi anggota Polri dimulai saat ia lulus SMA pada 2021. Setelah lulus, ia mengaku sempat kebingungan menentukan arah.
“Sempat menganggur dan mendapat pekerjaan yaitu sebagai baby sitter, menjaga anak-anak sekolah sekitar usia anak kelas 3 dan 1 SD,” ungkapnya.
Guna menghabiskan waktu dan meraup penghasilan, Jelita mencoba bekerja sebagai baby sitter. Namun, tekadnya masih kuat untuk mengejar cita-cita sebagai abdi negara.
“Selesai sekolah, saya tidak mendaftar kuliah karena saya bercita-cita menjadi abdi negara yaitu polisi,” terangnya.
Mengetahui informasi tentang pendaftaran Polri, Jelita seketika antusias. Perjuangan Jelita untuk mendaftar kala itu rupanya membuahkan hasil yang manis. Ia berhasil lolos.
“Alhamdulillah, saya dinyatakan lulus polisi. Terima kasih,” terangnya.
Mengetahui sang putri yang kini menjadi polwan membuat kedua orangtua Jelita tak kuasa menahan haru. Sang ibu mengungkap, dia dan suaminya masih tak menyangka. Sebab, Jelita sama sekali tak bergelimang harta namun dapat lolos mengikuti seleksi dan menjadi polwan.
“Kami orangtua Jelita. Kami tidak menyangka Jelita serius seperti itu menjadi polisi. Orangtuanya tidak ada (harta), orang miskin, dihina orang. Tidak tahan, air mataku mendengar anakku menjadi polisi,” ujar sang ibu. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post