pranala.co, SAMARINDA – Geliat investasi pada sektor manufaktur di Kalimantan Timur (Kaltim) belum optimal. Bahkan, masih tertinggal jika dibandingkan investasi di daerah lainnya.
“Coba lihat manufaktur. Tenaga kerja kita kurang, bahan baku juga susah. Masih tertinggal jauh,” ujar Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal (DPMPTSP) Kaltim, Riawati kepada awak media, Rabu (8/6/2022).
Sebab itu, Riawati mengaku akan mendorong peluang investasi di sektor industri manufaktur dengan menyelaraskan antara skala kecil dengan skala yang besar.
“Jika diibaratkan mancing, kalo gede-gede semua masyarakat belum tentu ikut. Kita tidak bisa jalan sendiri,” tambahnya.
Berdasar data DPMPTSP Kaltim, terjadi tren penurunan kontribusi industri manufaktur pada periode 2016-2020, yaitu dari 20,51 persen pada 2016 menjadi 17,77 pada 2019 dan naik 18,9 persen pada 2020. Namun, dia optimistis target investasi di Kaltim tahun 2022 yaitu sebesar Rp54 triliun dapat tercapai.
Jika membandingkan tahun 2021, realisasi investasi di Kaltim sebesar 41,18 triliun dengan rincian, yaitu PMDN sebesar Rp30,3 triliun atau 73,58 persen dan PMA sebesar 10,88 triliun atau sebesar 46,42 persen.
Sementara itu, Kasubdit Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Kementerian Investasi Yanti Kumalandari menyatakan investasi di Kaltim memang di dominasi gas batu bara dan sawit.
Namun demikian, dia menilai bahwa industri tersebut perlu untuk dioptimalkan dalam hal pengolahannya, sehingga geliat industri manufaktur dapat berkembang di Bumi Etam–sebutan lain Kalimantan Timur.
Apa itu Sektor Manufaktur?
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengoperasikan peralatan, mesin dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengolah bahan baku, suku cadang, dan komponen lain untuk diproduksi menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.
Kegiatan industri manufaktur sering menggunakan mesin, robot, komputer, dan tenaga manusia untuk menghasilkan barang atau jasa dan perakitan, untuk menghasilkan suatu produk. Manufakturing mengacu pada produksi skala besar barang yang mengubah bahan baku, suku
Istilah ini bisa digunakan untuk aktifitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi, tetapi demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, di mana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar.
Manufaktur ada dalam segala bidang sistem ekonomi. Dalam ekonomi pasar bebas, manufakturing biasanya selalu berarti produksi secara massal untuk dijual ke pelanggan untuk mendapatkan keuntungan. [RE]
Discussion about this post