PRANALA.CO, Bontang – Pagi yang cerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Laut Indah, sejumlah petugas dari Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Bontang tampak sibuk menyapa warga pesisir. Senyuman dan sapaan hangat mereka menggambarkan sebuah kepedulian yang tulus, menjadikan kehadiran mereka di tengah masyarakat lebih dari sekadar tugas, melainkan wujud nyata dari pengabdian.
Mereka hadir bukan hanya untuk menegakkan aturan, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang sehari-hari menggantungkan hidupnya di laut. Pada Selasa (14/1/2024), Sat Polairud menggelar kegiatan imbauan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah pesisir. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mereka menjaga keamanan di perairan Bontang yang kerap menjadi jalur lalu lintas laut yang sibuk.
Kasat Polairud Polres Bontang, AKP Khairul Umam, memimpin langsung kegiatan tersebut. Dengan penuh kehangatan, ia dan timnya memberikan edukasi kepada warga pesisir mengenai pentingnya menjaga keamanan di wilayah perairan dan mencegah berbagai potensi gangguan, mulai dari tindak kejahatan, penyelundupan, hingga aktivitas ilegal lainnya.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kejahatan di wilayah perairan dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Selain itu, kami juga mengingatkan pentingnya mematuhi aturan keselamatan saat berlayar dan menggunakan alat pelindung diri seperti jaket pelampung,” ujar AKP Khairul Umam dengan nada yang bersahabat.
Kegiatan seperti ini bukanlah yang pertama kali dilakukan Sat Polairud Polres Bontang. AKP Khairul Umam menegaskan bahwa kegiatan imbauan akan terus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan yang aman di wilayah pesisir.
“Kita ingin masyarakat merasa bahwa Polairud selalu hadir di tengah mereka. Tidak hanya saat ada masalah, tetapi juga sebagai mitra yang siap mendukung mereka setiap saat,” jelas Khairul.
Di tengah kegiatan, Hasan, seorang nelayan yang telah puluhan tahun melaut di perairan Bontang, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas kehadiran Polairud. Bagi Pak Hasan, kehadiran petugas di tengah masyarakat pesisir memberikan rasa aman dan menjadi sumber motivasi untuk terus menjaga keamanan bersama.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Polairud. Dengan adanya imbauan seperti ini, kami merasa lebih dilindungi dan termotivasi untuk menjaga keamanan bersama,” ungkap Pak Hasan sambil tersenyum lebar.
Hasan juga bercerita bahwa laut adalah sumber penghidupan utama bagi masyarakat pesisir. Namun, di balik keindahan dan kekayaan yang ditawarkan laut, ada risiko yang selalu mengintai. Kehadiran Polairud dengan imbauan dan edukasi mereka menjadi semacam perlindungan moral bagi para nelayan.
Di akhir kegiatan, beberapa warga terlihat antusias berdiskusi dengan petugas Polairud. Mereka berbagi cerita, memberikan masukan, hingga mengajukan pertanyaan terkait keselamatan di laut. Semua itu dilakukan dalam suasana yang cair dan penuh keakraban.
“Secara tidak langsung, kehadiran mereka membuat kami merasa lebih diperhatikan. Polairud bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi juga teman bagi masyarakat pesisir,” ujar seorang warga yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Dengan kegiatan rutin seperti ini, diharapkan wilayah pesisir Bontang tetap aman dan kondusif. Kehadiran Polairud menjadi simbol bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga hasil kerja sama dengan masyarakat. Dan di pesisir Bontang, kerja sama itu terus terjalin dengan hangat dan harmonis. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post