BALIKPAPAN, pranala.co – Sebanyak 365 jemaah haji kloter 1 Kaltim (Kalimantan Timur) sudah tiba di Asrama Haji Batakan Balikpapan. Mereka berasal dari Samarinda, Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU).
Rinciannya; 186 dari Samarinda, Kabupaten Paser 112 orang, dan 56 dari jemaah haji Kabupaten PPU. Serta ditambah 4 petugas, totalnya 360 orang yang berangkat.
Sesuai jadwal, mereka akan berangkat ke tanah suci pada Rabu 22 Juni 2022. Persisnya besok pukul 16.30 Wita. Jam keberangkatan mengalami penundaan di mana awalnya pukul 13.30 Wita menjadi 16.30 Wita.
“Besok kita akan berangkat menuju Jeddah itu pada Rabu tanggal 22. Dan semula direncanakan pukul 13.30 Wita, tapi karena penundaan dari pihak maskapai, maka keberangkatan akan diundur menjadi jam 16.30 Wita,” urai Sekretaris PPIH Embarkasi Haji Batakan, Balikpapan Kabul Budiono, Selasa (21/6/2022).
Dia berujar jemaah haji ini akan menjalani masa karantina selama 24 jam di asrama haji Batakan, Balikpapan. Selama masa karantina, mereka akan mendapat berbagai pembekalan pembinaan manasik.
“Pemantapan petugas yang turut diberangkatkan juga kami siapkan,” jelas Kabul Budiono.
Jemaah haji juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan terakhir di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan. Pemeriksaan ini akan menentukan apakah yang bersangkutan dianggap layak menjalani perjalanan hingga ke luar negeri.
Usai keberangkatan kloter 1 ke tanah suci, Asrama Embarkasi Balikpapan akan menerima kedatangan kloter 2 dari Balikpapan, Berau, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu. Kloter 2 masuk embarkasi diperkirakan pukul 17.00 Wita.
Kloter kedua ini jumlah calon hajinya ada sebanyak 356 yang terdiri dari 171 Balikpapan, 41 Kubar, 71 Bontang, 69 Berau, dan 4 Mahulu. (das)
![Balikpapan, PRANALA.CO — Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diminta bersiap menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang masih membayangi hampir seluruh wilayah Kaltim. Musim peralihan dari penghujan ke kemarau yang berlangsung sepanjang Mei 2025 menjadi pemicunya. Kondisi atmosfer yang labil dan masih tingginya kandungan uap air membuat potensi cuaca buruk meningkat. “Hari ini hingga dua hari ke depan, seluruh wilayah Kaltim berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Diyan Novrida, Senin (12/5/2025). Menurut Diyan, dampak cuaca ekstrem ini sudah mulai terasa. Beberapa daerah dilaporkan mengalami banjir dan tanah longsor. Karena itu, BMKG mengimbau warga tetap waspada, terutama di wilayah yang rawan bencana. Berdasarkan Peta Prakiraan Peluang Hujan Dasarian II Mei 2025, sebagian besar wilayah Kaltim diperkirakan mengalami curah hujan kategori menengah (50–150 mm) dengan peluang sangat tinggi, yakni 80–90 persen. Meski begitu, ada wilayah yang berpotensi hujan lebih ringan. “Sebagian selatan Kota Samarinda, misalnya, berpotensi mengalami hujan kategori rendah (0–50 mm) dengan peluang 60 persen,” jelas Diyan. Dari prakiraan deterministik BMKG, sifat hujan di wilayah timur Kaltim diprediksi berada pada kategori normal (85–115 persen). Sementara di wilayah barat, curah hujan cenderung lebih tinggi atau masuk kategori atas normal (116–150 persen). Namun ada juga wilayah yang berpotensi curah hujan di bawah normal (50–84 persen), seperti Balikpapan, Samboja, Muara Jawa, Bontang, dan sebagian selatan Samarinda. “Kami minta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan tidak mengabaikan peringatan dini dari BMKG,” tegas Diyan. Masyarakat disarankan lebih berhati-hati saat beraktivitas, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, tanah longsor, atau angin kencang. [DIAS]](https://i0.wp.com/pranala.co/wp-content/uploads/2025/05/Hujan-Lebat-dan-Petir-Ancam-Kaltim-3-Hari-ke-Depan-1.jpg?resize=120%2C86&ssl=1)
Discussion about this post